Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Jaksa Agung Spesial Swasembada Pangan

    Jaksa Agung Perintahkan Jajaran Dukung Program Swasembada Pangan | Republika Online

    5 min read

     

    Jaksa Agung Perintahkan Jajaran Dukung Program Swasembada Pangan | Republika Online


    Kejaksaan dorong percepatan swasembada melalui pendampingan langsung di daerah.

    Rep: Frederikus Dominggus Bata

    Kejaksaan Agung Bersama Kementerian Pertanian, Perum Bulog, PT Pupuk Indonesia (Persero), Pemrov Jabar, menggelar panen raya di Desa Srimahi, Tambun Utara, Bekasi Jawab Barat, Selasa (19/8/2025). Kegiatan bertajuk Program Jaksa Mandiri Pangan ini merupakan pilot project memanfaatkan lahan sitaan Kejagung, untuk sektor pertanian.
    Frederikus Bata/Republika Kejaksaan Agung Bersama Kementerian Pertanian, Perum Bulog, PT Pupuk Indonesia (Persero), Pemrov Jabar, menggelar panen raya di Desa Srimahi, Tambun Utara, Bekasi Jawab Barat, Selasa (19/8/2025). Kegiatan bertajuk Program Jaksa Mandiri Pangan ini merupakan pilot project memanfaatkan lahan sitaan Kejagung, untuk sektor pertanian.

    REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Jaksa Agung ST Burhanuddin, menegaskan seluruh jajaran kejaksaan, mulai dari Kejaksaan Tinggi (Kajati) hingga Kejaksaan Negeri (Kajari), wajib mendukung penuh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam upaya mempercepat swasembada pangan nasional. Penegasan ini sudah dalam bentuk perintah bukan sekadar arahan.

    Muaranya satu. Agar target menuju kemandirian pangan bisa tercapai. Pada akhirnya bukan hanya pasokan melimpah, tapi juga bermanfaat bagi masyarakat.

    Sponsored

    "Saya perintahkan untuk semua daerah mendukung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian. Kenapa? Ini adalah langkah dalam rangka bagaimana kita mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan wajib hukumnya bagi semua jajaran kejaksaan untuk mendukungnya,” kata Burhanuddin dalam Panen Raya Jaksa Mandiri Pangan di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/8/2025).

    Burhanuddin menyebut pangan adalah persoalan strategis yang menyangkut stabilitas sosial, ekonomi, juga hukum. Ia siap menegur jajarannya yang tidak turut mendampingi Mentan Amran mengawal program swasembada pangan.

    “Bahkan pada waktu Pak Menteri mengunjungi daerah apabila tidak ada orang-orang kejaksaan yang ikut mengawal, saya akan tegur,” ujarnya.

    Scroll untuk membaca

    Burhanuddin menekankan masalah pangan merupakan isu strategis. Kekurangan pangan berpotensi memicu kerawanan, termasuk praktik korupsi. Karena itu, Kejaksaan menempatkan dukungan terhadap program pangan sebagai bagian dari upaya penegakan hukum yang berpihak pada kesejahteraan rakyat.

    “Pangan adalah soal perut. Kalau perut kosong, bisa merembet ke mana-mana. Karena itu, wajib bagi kita semua untuk memastikan program pangan berjalan lancar,” tuturnya.

    Selain mengawal program Kementerian Pertanian (Kementan), Kejaksaan juga mendorong pemanfaatan aset-aset sitaan perkara korupsi untuk mendukung program Jaksa Mandiri Pangan. Lahan sitaan tersebut kini produktif ditanami padi sehingga memberi manfaat langsung bagi masyarakat, sekaligus menjadi bukti bahwa penegakan hukum dan pembangunan bisa berjalan beriringan.

    Mentan Amran menyampaikan apresiasi tinggi atas perintah dan dukungan Jaksa Agung. Menurutnya, keterlibatan kejaksaan terbukti mempercepat realisasi berbagai program pertanian, mulai dari distribusi pupuk hingga pencetakan sawah baru.

    “Kalau Kementan yang minta, kadang proses pendistribusian dan program pangan bisa tertunda. Tapi kalau ada perintah dari Kajati atau Kajari, proses langsung jalan malam itu juga. Dampaknya sangat besar terhadap percepatan produksi pangan nasional,” kata tokoh asal Sulawesi Selatan ini.

    Panen raya Jaksa Mandiri Pangan di Bekasi menjadi momentum penting kolaborasi penegakan hukum dan pembangunan pertanian. Dengan dukungan lintas sektor yang kuat, pemerintah optimistis Indonesia mampu mempercepat langkah menuju kedaulatan pangan. Kegiatan panen raya ini juga dihadiri jajaran Kementan, pejabat Kejaksaan Agung, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Kepala Kejaksaan Negeri, pimpinan Perum Bulog, PT Pupuk Indonesia, Wakil Bupati Bekasi, serta para petani setempat.

    Loading...

    Berita Terkait

    Beras Premium Kembali ke Ritel, Harga Turun Jadi Rp 73.500 per 5 Kg

    Pertanian- 22 August 2025, 18:56

    Beras SPHP Kini Tersedia di Pasar Tradisional hingga Ritel Modern

    Bisnis- 21 August 2025, 17:01

    Prabowo Perintahkan Lahan tak Berizin Dikelola untuk Pertanian Nasional

    Pertanian- 21 August 2025, 07:35

    Mentan Dorong Hilirisasi Pertanian, Target Serap 1,6 Juta Tenaga Kerja

    Pertanian- 20 August 2025, 16:12

    Mendag: Harga Beras Mulai Turun, Distribusi SPHP Dipercepat

    Pertanian- 20 August 2025, 13:18
    Komentar
    Additional JS