Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Jerman Laut Baltik Rusia

    Jet-jet Tempur Jerman Kejar Pesawat mata-mata Rusia di Atas Laut Balik - SINDOnews

    3 min read

     Dunia Internasional 

    Jet-jet Tempur Jerman Kejar Pesawat mata-mata Rusia di Atas Laut Baltik

    Kamis, 28 Agustus 2025 - 15:24 WIB



    Dua jet Eurofighter Jerman mengejar pesawat mata-mata Il-20 Rusia di atas Laut Baltik. Foto/UNN

    BERLIN - Dua jet tempur Jerman telah mengejar pesawat pengintai Rusia di atas Laut Baltik. Menurut laporan media Berlin, pesawat intelijen Moskow terbang dengan mematikan transponder dan tanpa mengajukan rencana penerbangan.

    Interaksi menegangkan itu terjadi pada Selasa lalu. Dua jet Eurofighter lepas landas dari Pangkalan Udara Rostock-Laage di Jerman setelah pesawat Il-20 Rusia terlihat terbang di wilayah udara internasional di atas Laut Baltik.

    Mengutip laporan dari Deutsche Welle, Kamis (28/8/2025), komando udara NATO memberi perintah untuk mencegat pesawat Moskow tersebut.

    Masih belum jelas di mana tepatnya konfrontasi udara itu terjadi atau berapa lama pesawat-pesawat Jerman dan Rusia berada di wilayah udara yang menegangkan.

    Ini adalah penerbangan siaga kesepuluh pesawat Angkatan Udara Jerman di atas Laut Baltik tahun ini, menurut laporan kantor berita DPA.

    Wilayah Baltik semakin tegang karena pesawat pengintai Rusia telah berulang kali terbang dari Kaliningrad untuk mengumpulkan informasi tentang aktivitas militer NATO di pesisir Baltik, khususnya di Polandia, Jerman, Denmark, dan Swedia.

    "Penerbangan-penerbangan ini dianggap sebagai bagian dari intimidasi militer Rusia dan taktik pengumpulan intelijen," tulis surat kabar Bild dalam laporannya.

    Pesawat pengintai Rusia tersebut seringkali terbang tanpa menggunakan transponder atau rencana penerbangan dan tidak melakukan kontak dengan kontrol lalu lintas udara regional-sebuah pola yang digambarkan oleh para pejabat NATO sebagai perilaku berisiko tinggi, menurut laporan Kyiv Independent.

    Ini terjadi seminggu setelah pesawat Polandia dan sekutu diaktifkan setelah Rusia melancarkan serangan udara yang menargetkan Ukraina barat, dekat perbatasan dengan Polandia. Pesawat-pesawat dikerahkan untuk menjaga keamanan wilayah udara Polandia, menurut Komando Operasional Angkatan Bersenjata Polandia.

    Pada pukul 02.15 GMT, sebagian besar wilayah Ukraina barat telah berada di bawah peringatan serangan udara selama hampir tiga jam menyusul peringatan Angkatan Udara Ukraina tentang serangan rudal dan pesawat nirawak Rusia.

    Sebuah pesawat nirawak Rusia menyerang sebuah ladang di desa Osiny, Polandia, yang berjarak lebih dari 100 km dari perbatasan Ukraina dan sekitar 90 km dari Belarusia, demikian konfirmasi para pejabat Polandia pada hari Rabu. Insiden ini digambarkan oleh menteri pertahanan negara tersebut sebagai sebuah provokasi.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia Pawel Wronski mengatakan kepada Reuters bahwa temuan sejauh ini dan beberapa ahli telah menunjukkan bahwa versi Rusia dari pesawat nirawak Shahed yang dikembangkan oleh Iran terlibat dalam insiden terbaru tersebut.

    Wakil Perdana Menteri Polandia Wladyslaw Kosiniak-Kamysz, yang juga menjabat sebagai menteri pertahanan, mengatakan insiden tersebut memiliki kemiripan dengan kasus di mana pesawat nirawak Rusia terbang ke Lithuania dan Rumania, dan dapat dikaitkan dengan upaya untuk mengakhiri perang di Ukraina.

    "Sekali lagi, kita menghadapi provokasi dari Federasi Rusia, dengan sebuah pesawat nirawak Rusia. Kita menghadapinya di saat yang krusial, ketika diskusi tentang perdamaian (di Ukraina) sedang berlangsung," ujarnya kepada para wartawan.

    Polandia telah meningkatkan kewaspadaan terhadap objek yang memasuki wilayah udaranya sejak rudal Ukraina yang menyasar sebuah desa di Polandia selatan pada tahun 2022, menewaskan dua orang.

    (mas)

    Komentar
    Additional JS