Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Kekeringan Lintas Peristiwa Sumenep

    Kekeringan Sudah Mulai Berdampak, BPBD Sumenep Sudah Antisipasi Petakan Daerah Rawan - Kompas

    3 min read

     Lintas Peristiwa, 

    Kekeringan Sudah Mulai Berdampak, BPBD Sumenep Sudah Antisipasi Petakan Daerah Rawan

    SUMENEP, KOMPAS.com - Memasuki bulan Agustus, kekeringan mulai terjadi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

    Dari penelusuran Kompas.com, kekeringan telah melanda Desa Prancak, Kecamatan Pasongosongan, yang merupakan salah satu desa yang menjadi langganan kekeringan tiap tahun.

    Stok air tadah hujan di delapan dusun di desa itu mulai menipis bahkan mengering.

    Baik yang ditadah dalam kolam atau sumur.

    Daftar Daerah yang Naikkan PBB, Ada yang sampai 1.000 Persen!

    Tidak hanya itu, sejumlah fasilitas umum seperti musala dan masjid mulai kesulitan menyiapkan air bersih untuk jemaah.

    "Sudah sekitar 15 hari kekeringan mulai terasa," kata Subhan, Kepala Desa (Kades) Prancak, Jumat (15/8/2025).

    Baca juga: Kekeringan, Warga Sumenep Mulai Kesulitan Air Bersih

    Subhan memperkirakan, sisa air tadah hujan milik warga hanya akan cukup maksimal hingga akhir Agustus.

    "Memasuki bulan sembilan (September), biasanya warga sudah mulai membeli untuk dikonsumsi," imbuh dia.

    Hingga saat ini, ada lima dusun yang terdampak kekeringan.

    Di antaranya Dusun Kembang suka, Dusun tegal Barat, Dusun Patokan, Dusun Pandian dan Dusun Prancak.

    Baca juga: Alami Kekeringan, 3 Kecamatan di Bangkalan Minta Suplai Air Bersih

    Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep mengaku belum ada laporan adanya kekeringan di Sumenep.

    "Belum, kami belum menerima laporan sampai saat ini," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumenep, Ach Laili Maulidy.

    Laili menambahkan, jika terjadi kekeringan, BPBD lebih awal akan menerima laporan via telepon.

    Setelah itu, dilanjutkan dengan laporan tertulis dari desa yang alami kekeringan.

    "Biasanya bertelpon dulu, setelah itu bersurat," imbuhnya.

    Baca juga: Bobby Ungkap Hasil Lab Sampel Air Danau Toba Keruh: Karena Kekeringan...

    Menurut Laili, BPBD telah melakukan pemetaan wilayah atau desa yang rawan alami kekeringan sejak bulan Maret lalu.

    Namun sampai saat ini pihaknya mengaku belum menerima laporan, di antaranya karena terjadinya kemarau basah di Sumenep.

    "Pemetaannya sudah dari Maret lalu. Karena biasanya sudah mulai ada (laporan), tapi sampat saat ini belum," ungkapnya.

    Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

    Istana Respons Demo Pati, Bantah Pajak Daerah "Selangit" Imbas Efisiensi Anggaran Pusat

    Komentar
    Additional JS