Keluarga Pasien RSSA Malang Berhamburan Selamatkan Diri saat Gas Air Mata Ditembakan - VIVA
Keluarga Pasien RSSA Malang Berhamburan Selamatkan Diri saat Gas Air Mata Ditembakan
Malang, VIVA – Warga yang berada di halaman depan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) panik berhamburan menyelamatkan diri saat gas air mata ditembakan polisi ke arah demonstran. RSSA berada tepat di depan Mako Polresta Malang Kota titik dimana demonstrasi dilakukan oleh masyarakat, mahasiswa, pengemudi ojek online dan elemen rakyat sipil lainya.
Demonstran yang kecewa dengan kebrutalan Oknum Brimob atas insiden mobil rantis melindas pengemudi Ojol Affan Kurniawan di Jakarta. Meluapkan kekecewaannya dengan mendatangi Mako Polresta Malang Kota.
Massa membakar water barrier dan benda lainnya. Demonstran juga melempari sejumlah benda ke arah Polresta Malang Kota dan anggota polisi yang bertugas. Bangunan Mako Polresta Malang Kota juga menjadi sasaran kekesalan demonstran dengan mencorat-coret dinding.
Puncaknya, saat anggota polisi berseragam lengkap dengan tameng, tongkat dan gas air mata diterjunkan. Demonstran yang panik berhamburan menyelamatkan diri.
Sialnya, asap gas air mata yang ditembakan sebagian mengarah ke RSSA. Hal ini membuat halaman depan RSSA pun mencekam. Keluarga pasien yang awalnya menunggu di depan berlarian menyelamatkan diri sembari menutupi hidung dan mata.
"Saya tidak tahu. Saya tidak ikut demo. Saya keluar waktu jaga pasien ada gas air mata pedih rasanya. Orang-orang lari semua menyelamatkan diri," ujar salah satu warga yang mengaku sedang menunggu pasien, Sugik, Jumat, 29 Agustus 2025.
Demonstrasi kali ini merupakan aksi solidsritas untuk Affan Kurniawan. Demonstrasi ini berlangsung di sejumlah daerah. Untuk di Kota Malang unjuk rasa awalnya dilakukan di Alun-alun Merdeka Malang.
Pukul 18.30 WIB massa berpindah ke Mako Polresta Malang Kota. Bentrokan pecah sekira pukul 22.00 WIB. Hingga pukul 01.00 WIB situasi masih mencekam. Bentrokan tidak hanya di Jalan Jaksa Agung Suprapto. Namun melebar hingga Jalan Basuki Rahmat atau Kayutangan dan Jalan Patimura, Klojen.