Macet Jakarta Dinilai Hambat Rezeki, Driver Ojol: Tolong Kami Pak Gubernur, Pak Presiden. - Kompas
Macet Jakarta Dinilai Hambat Rezeki, Driver Ojol: Tolong Kami Pak Gubernur, Pak Presiden.
JAKARTA, KOMPAS.com – Rohman (38), pengemudi ojek online yang sehari-hari melintasi Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, meminta pemerintah mengatasi kemacetan di berbagai titik Jakarta.
Menurut Rohman, macet yang setiap hari terjadi di Jakarta kerap kali mengganggu aktivitasnya bekerja.
“Tolonglah ini Pak Gubernur, Pak Wali Kota, Pak Presiden juga boleh, tolonglah macet di Jakarta diperhatikan. Jangan sampai perkara macet jadi ikutan menghambat rezeki kita-kita di sini kan,” ucap Rohman di Jalan Daan Mogot kepada Kompas.com, Jumat (22/8/2025).
Rohman mengatakan, Jalan Daan Mogot selalu macet pada pagi maupun malam hari. Kemacetan terparah biasanya terjadi dari daerah Cengkareng menuju Pesing.
Suara-suara Saksi yang Melihat Rantis Brimob Lindas Ojol Affan Kurniawan
Baca juga: Cegah Macet, Proyek Galian di Jakarta Diminta Tidak Dikerjakan Bersamaan
Kondisi tersebut kerap kali menghambat aktivitas Rohman dalam bekerja mengantar dan menjemput penumpang.
"Namanya ojol di jalanan, sebenernya macet sih biasa. Tapi kadang yang bikin capek tuh kalau dapet penumpang yang maunya buru-buru," tutur pria yang mengenakan jaket hijau identitas pengendara ojek online tersebut.
Bahkan, akibat kemacetan itu, Rohman beberapa kali mendapat penilaian kinerja buruk dari penumpang. Padahal, ia tak bisa mengendalikan macet di Jalan Daan Mogot.
Baca juga: Ojol Keluhkan Macet di Jalan Daan Mogot: Kena Omel Penumpang, Dapat Rating Buruk
"Jadinya kita (pengemudi) yang kena omel, kadang malah enggak ada komplain, tiba-tiba kita dikasih bintangnya jelek karena perkara macet," sambungnya.
Tak hanya di jalan utama, jalur-jalur alternatif di wilayah itu pun disebut kerap macet.
"Sama aja, macet juga. Misalnya kita mau ke Grogol nih, terus muter arah lewat Kapuk dah, sama aja. Malah kadang lebih parah di daerah sana," jelasnya.
Baca juga: Kisah Ojol Jakarta, Rezeki Tertahan di Tengah Kemacetan
Pengemudi ojol lain bernama Rizki (29) juga mengeluhkan hal serupa. Rizki mengaku butuh waktu lebih lama untuk mengantar penumpang akibat jalanan macet.
Akibatnya, ia kesulitan mencapai target untuk mengejar bonus dari aplikator.
“Kadang kan mengantar di jalan harusnya cuma setengah jam, jadi satu jam. Jadinya kita lama-lama di luar juga dapet order-nya sedikit. Padahal kita juga pengin mengejar target kan buat itu kan (bonus),” terang Rizki.
Baca juga: Ojol Keluhkan Macet di Jalan Daan Mogot: Kena Omel Penumpang, Dapat Rating Buruk
Adapun pantauan Kompas.com, arus lalu lintas di sepanjang Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat arah jalan layang atau flyover Pesing terpantau macet pada Jumat (22/8/2025) pagi.
Jalanan dipadati oleh pengendara mobil, motor, dan truk. Kemacetan mengular sekitar 4,5 kilometer dari simpang empat Cengkareng hingga sebelum flyover Pesing.
Terpantau kendaraan bermotor memenuhi lajur kiri. Suara klakson saling bersahutan, berebut ruang untuk mendahului mobil.
Baca juga: Terobos Macet TB Simatupang, Ojol Terpaksa Masuk Busway Saat Bawa Penumpang
Kemacetan terparah terjadi di sekitar Jembatan Gantung akibat antrean sejumlah truk yang keluar menuju jalan utama dari arah Jalan Kapuk Raya dan Jalan Pedongkelan Raya.
Selain proyek galian, pekerjaan penebangan pohon juga menjadi faktor yang turut memicu terjadinya kemacetan di Jalan Daan Mogot.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!"Lautan" Driver Ojol Antarkan Affan ke Pemakaman