Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Israel Konflik Timur Tengah

    Panglima Angkatan Darat Israel Lebih Pilih Akhiri Perang Gaza daripada Kurang Strategi | Sindonews

    4 min read

      Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah 

    Panglima Angkatan Darat Israel Lebih Pilih Akhiri Perang Gaza daripada Kurang Strategi | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Selasa, 05 Agustus 2025 - 19:00 WIB

    Panglima Angkatan Darat...

    Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Eyal Zamir. Foto/anadolu/idf

    TEL AVIV 

    - Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Eyal Zamir, dilaporkan lebih memilih mengakhiri perang di Jalur Gaza yang terkepung dan menyelesaikan gencatan senjata, kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas daripada melanjutkan perang tanpa “strategi yang jelas”. Pernyataan itu diungkap Radio Angkatan Darat Israel pada hari Senin (4/8/2025).

    Menurut radio tersebut, Zamir telah mengkritik dalam percakapan tertutup, tentang kurangnya “strategi yang jelas” untuk perang di Gaza dan meminta eselon politik untuk mengklarifikasi rencana strategis ke depan.

    Zamir memperingatkan kabinet belum bersidang untuk waktu yang lama, membuat militer tidak tahu apa-apa tentang langkah selanjutnya, sementara instruksi dari eselon politik masih “tidak jelas”.

    Radio tersebut juga melaporkan Zamir mendorong kesepakatan, dengan mengatakan, “Ada kemungkinan untuk melunakkan posisi Israel, dan upaya harus dilakukan untuk mencapai kesepakatan. Bahkan jika kesepakatan dicapai untuk mengakhiri perang, militer siap menghadapi skenario seperti itu dengan segala cara.”

    Zamir yakin kendali atas wilayah-wilayah penting di Jalur Gaza yang berbatasan dengan perbatasan akan tetap dapat dipertahankan dalam perjanjian apa pun di masa mendatang, tetapi ia memperingatkan kehadiran yang berkepanjangan di Jalur Gaza tanpa rencana yang jelas akan membahayakan nyawa para tentara dan mendukung rencana Hamas untuk melancarkan perang atrisi.

    Ia menjelaskan jika upaya untuk melaksanakan kesepakatan tersebut gagal, tentara dapat menduduki seluruh Jalur Gaza yang akan memakan waktu beberapa bulan, sementara "pembersihan" wilayah di atas dan di bawah tanah akan memakan waktu bertahun-tahun.

    Opsi kedua adalah "mengepung dan menguras habis" wilayah permukiman di Jalur Gaza yang akan menguras habis tentara melalui perang gerilya, menurut sumber yang sama.

    Baca juga: Josep Borrell: Uni Eropa Terlibat Kejahatan Israel karena Tidak Bertindak

    (sya)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

    Infografis

    1.525 Tentara Lapis...

    1.525 Tentara Lapis Baja Israel Tuntut Diakhirinya Perang Gaza

    Komentar
    Additional JS