Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Donald Trump Dunia Internasional F-35 KAAN

    Pantas Trump Kelimpungan Karena Langkah Indonesia Beli 48 Unit KAAN Bisa Bikin Asia Kehilangan Minat Beli F-35 - Zona Jakarta

    5 min read

     Dunia Internasional, 

    Pantas Trump Kelimpungan Karena Langkah Indonesia Beli 48 Unit KAAN Bisa Bikin Asia Kehilangan Minat Beli F-35 - Zona Jakarta

    KAAN buat Trump kelimpungan memasarkan F-35 di Asia karena pengaruh Indonesia.  (Anadolu Agency)
    KAAN buat Trump kelimpungan memasarkan F-35 di Asia karena pengaruh Indonesia. (Anadolu Agency)

    ZONAJAKARTA.com - Akuisisi 48 unit jet tempur generasi kelima buatan Turki yakni KAAN oleh Indonesia membawa dampak yang tak main-main.

    Salah satunya adalah potensi tergerusnya popularitas F-35 di mata dunia.

    Hal ini membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump semakin kelimpungan untuk membantu memasarkan jet tempur buatan Lockheed Martin itu khususnya di kawasan Asia.

    Baca Juga:

    Dilansir ZONAJAKARTA.com dari artikel berjudul "Export Deal Finalised with Indonesia for KAAN Fighter Jet" yang dimuat oleh laman TurDef pada 26 Juli 2025, kontrak pengadaan 48 unit KAAN yang Indonesia teken bersama Turki bukan hanya sekedar transaksi jual beli alutsista semata.

    Melainkan ada benefit yang bakal diperoleh NKRI berupa transfer teknologi (ToT) sebagaimana mandat dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI.

    Dalam hal ini, Turkish Aerospace Industries (TAI) memberikan kewenangan kepada dua perusahaan dirgantara tanah air yakni PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan PT Republik Aero Dirgantara berhak atas lisensi produksinya di dalam negeri.

    Benefit inilah yang menjadi dasar pijakan bagi negeri ini untuk memproduksi jet tempur generasi keenam secara mandiri dengan spesifikasi super canggih di masa mendatang.

    Bahkan Indonesia sendiri sejatinya memperoleh kemudahan tersebut lantaran kantor cabang TAI sudah didirikan di markas PTDI yakni Bandung, Jawa Barat sejak Agustus tahun lalu.

    Di mana TAI juga turut mempekerjakan sejumlah sumber daya manusia (SDM) terbaik tanah air yang berkompeten dalam industri kedirgantaraan.

    Baca Juga:

    Ditekennya kontrak pengadaan 48 unit KAAN oleh Indonesia memberikan pengaruh yang luar biasa di mata sesama negara berpenduduk mayoritas Muslim.

    Apalagi banyak di antara mereka yang sudah lebih dulu mengantri sebelum NKRI mengajukan pesanan.

    Yang secara tidak langsung ini mendorong agar pesanan yang mereka ajukan sebelumnya bisa ditandatangani secara tertulis.

    KAAN buat Trump kelimpungan memasarkan F-35 di Asia karena pengaruh Indonesia. (Anadolu Agency)

    Keberadaan Indonesia sebagai negara pelanggan ekspor pertama KAAN tentu mempengaruhi sikap Uni Emirat Arab (UEA) dalam pengambilan keputusan pengadaan alutsistanya.

    Negara Timur Tengah yang semula menjadikan F-35 sebagai incaran, kini telah berpaling.

    Apalagi saat pengajuan akuisisi produk buatan Lockheed Martin itu, mereka justru ditolak oleh Amerika Serikat (saat masih dipimpin Joe Biden).

    Washington menganggap kerja sama Abu Dhabi dengan China dalam hal pengadaan jaringan internet 5G (via Huawei) menjadi alat bagi Beijing untuk mencuri data sensitif pesawat terkait.

    Sampai saat ini, UEA memang belum menyatakan secara resmi apakah mereka akan bergabung atau tidak.

    Namun CEO TAI Mehmet Demiroglu mengaku siap menyambutnya dengan terbuka.

    "Selama diskusi tingkat tinggi, para pejabat UEA menyatakan minatnya terhadap KAAN dan menunjukkan kesediaan mereka untuk terlibat dalam proyek tersebut," kata Demiroglu dikutip dari laman Eurasian Times edisi 20 Februari 2025 dalam artikelnya yang berjudul "“Alternative” To F-35, After Saudi Arabia, Another “Cash Rich” M.East Nation Keen On KAAN Fighters".

    Baca Juga:

    Akibat langkah Indonesia yang tertarik pada KAAN, popularitas F-35 di Asia terancam menurun.

    Sebelum kontrak pengadaannya ditandatangani saja, rencana pengadaan F-35 sudah mendapat penolakan keras di India sekalipun Trump menawarkan secara langsung kepada Perdana Menteri Narendra Modi.

    Sekalipun rencana itu hanya sebatas rumor yang berhembus di media.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) India Kirti Vardhan Singh bahkan membantah jika pihaknya punya rencana untuk membeli jet tempur generasi kelima buatan Amerika Serikat itu.

    "Belum ada diskusi formal yang diadakan terkait masalah ini," kata Menlu India dikutip dari laman The Indian Express melalui artikel berjudul "‘No formal talks on F-35 jets yet’: India clarifies after Trump tariff announcement" yang dimuat pada Sabtu, 2 Agustus 2025.

    Kalaupun ada pembicaraan mengenai rencana pengadaan F-35, hal itu bukanlah diskusi resmi antara New Delhi dan Washington.

    Melainkan hanya obrolan basa-basi yang dilakukan antara Trump dan Modi, meski membuat sejumlah politisi Negeri Bollywood itu meradang.

    Halaman:
    KAAN buat Trump kelimpungan memasarkan F-35 di Asia karena pengaruh Indonesia. (Anadolu Agency)

    India sendiri memang tidak membeli KAAN lantaran Turki memiliki hubungan erat dengan Pakistan, tetangga sekaligus musuh bebuyutan negara terkait di Asia Selatan.

    Sebaliknya, justru Islamabad lah yang sudah sangat menantikan jet tempur generasi kelima buatan TAI itu disertai dengan benefit berupa transfer teknologi sebagaimana Indonesia.

    Namun dengan tidak adanya rencana pengadaan F-35 oleh New Delhi menggambarkan "alarm bahaya" bagi Lockheed Martin.

    Perlu ada evaluasi ulang jika masih berharap laris manis di Asia, khususnya negara dunia ketiga.***

    Halaman:
    Komentar
    Additional JS