Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Eko Patrio Featured Istimewa Nafa Urbach Spesial Uya Kuya

    Setelah Eko Patrio dan Uya Kuya, Giliran Nafa Urbach Minta Maaf - Kompas

    5 min read

     

    Setelah Eko Patrio dan Uya Kuya, Giliran Nafa Urbach Minta Maaf



    JAKARTA, KOMPAS.com- Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Nafa Urbach, menyampaikan permintaan maaf usai menuai kritik terkait pernyataannya soal tunjangan rumah anggota DPR sebesar Rp 50 juta.

    Diketahui, masalah tunjangan rumah anggota DPR ini memicu aksi demo masyarakat beberapa waktu ini. 

    Baca juga: Eko Patrio Minta Maaf, Janji Akan Berhati-hati Dalam Bersikap

    "Dengan segala kerendahan hati dan hormat yang begitu besar untuk masyarakat Indonesia saya Nafa Indria Urbach meminta maaf yang sebesar-besarnya atas setiap perkataan yang keluar dari mulut saya yang menyakiti hati masyarakat Indonesia," katanya melalui akun Instagramnya, Sabtu (30/8/2025). 

    Dia berharap masyarakat membuka pintu maaf untuknya. 

    Puan Jawab soal Pembatalan Tunjangan Rumah DPR: Hanya Sampai Oktober 2025

    "Kiranya ada pintu maaf yang besar untuk saya dimaafkan. sekali lagi saya memohon maaf sebesar-besarnya untuk masyarakat Indonesia," tuturnya. 

    Baca juga: [POPULER NASIONAL] Seskab Tegur Miftah soal Hina Penjual Es Teh | Polri Diminta Jelaskan Kenaikan Pangkat Perwira Terlibat Kasus Sambo

    Menuai kritik

    Nafa menuai banyak kritik karena pernyataannya soal tunjangan rumah anggota DPR sebesar Rp 50 juta.

    Saat live di media sosialnya, penyanyi berusia 45 tahun itu menjelaskan bahwa tunjangan Rp 50 juta adalah kompensasi karena sudah tidak mendapatkan rumah dinas.

    "Rumah jabatan yang sekarang ini sudah tidak ada, jadi rumah jabatan itu sudah dikembalikan ke pemerintah, sekarang mendapat kompensasi untuk kontrak," kata Nafa saat live di akun TikTok @nafaurbach80.

    Baca juga: Tingkah Laku dan Pernyataan Anggota DPR yang Buat Rakyat Marah…

    Oleh karena itu, anggota DPR mendapat tunjangan sebesar Rp 50 juta untuk mengontrak di dekat daerah Senayan.

    Menurutnya, tidak semua anggota DPR memiliki rumah di Jakarta karena mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

    "Jadi, orang dewan enggak orang Jakarta semuanya, itu kan dari seluruh pelosok, jadi enggak semuanya punya rumah di Jakarta," ujar Nafa.

    Baca juga: Minta Maaf, Uya Kuya: Ini Menjadi Introspeksi Buat Saya

    Senayan dipilih karena itu daerah terdekat dari kantor anggota dewan sehingga memudahkan untuk bekerja. 

    Nafa kemudian juga membagikan pengalamannya sebagai orang yang tinggal di daerah Bintaro.

    "Saya aja yang tinggalnya di Bintaro, macetnya luar biasa," kata Nafa Urbach.

    Baca juga: JK Sebut Penyebab Demo: Anggota DPR Bicara Asal-asalan dan Hina Rakyat

    Eko Patrio dan Uya Kuya Minta Maaf

    Sebelumnya, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dan Surya Utama atau Uya Kuya telah menyampaikan permintaan maaf. 

    Eko meminta maaf karena sikapnya melukai publik dan menjadi salah satu yang memancing aksi unjuk rasa.

    Permintaan maaf Eko Patrio tersebut diunggah melalui akun Instagram miliknya @ekopatriosuper pada Sabtu (30/8/2025) malam.

    "Dengan penuh kerendahan hati, saya Eko Patrio menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat atas keresahan yang timbul akibat perbuatan yang saya lakukan," kata Eko dalam video tersebut. 

    Baca juga: Nafa Urbach, dari Kontroversi Tunjangan DPR ke Janji Alihkan Gaji untuk Guru

    Hal senada juga disampaikan Uya Kuya. Dia menyampaikan permintaan maaf karena telah menyakiti hati masyarakat. 

    "Saya Uya Kuya, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya paling dalam, untuk seluruh masyarakat Indonesia," ucap Uya dikutip dari @king_uyakuya, Sabtu (30/8/2025).

    "Atas apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini, atas apa yang saya lakukan, baik sengaja maupun tidak sengaja," sambungnya.

    Baca juga: Mengintip Kekayaan Nafa Urbach, Anggota DPR yang Berjanji Beri Seluruh Gaji untuk Guru di Dapil 6 Jateng

    Uya mengatakan, kejadian ini menjadi introspeksi besar bagi dirinya dalam bersikap.

    "Mudah-mudahan kedepannya ini menjadi introspeksi yang sangat berarti buat saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban saya sebagai anggota DPR RI," kata Uya. 

    Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

    Puan Minta Maaf DPR Belum Bekerja dengan Baik dan Sempurna

    Komentar
    Additional JS