Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Dunia Internasional Featured Israel Konflik Timur Tengah Palestina

    Tak Takut Tekanan AS-Israel, Australia Tetap Akui Negara Palestina Bulan Depan - inews

    2 min read

     Dunia Internasional ,Konflik Timur Tengah  

    Tak Takut Tekanan AS-Israel, Australia Tetap Akui Negara Palestina Bulan Depan - Bagian All


    SYDNEY, iNews.id - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menegaskan negaranya tak akan mundur dari keputusannya mengakui negara Palestina, meski mendapat tekanan dari Amerika Serikat dan Israel. Australia akan terus menjadi pendukung kuat di forum-forum global untuk mewujudkan solusi dua negara sebagai cara mengakhiri konflik Timur Tengah.

    "Kami akan terus menyuarakan aspirasi di forum-forum internasional dan terus menjadi pendukung kuat solusi jangka panjang, yaitu, tentu saja, Negara Israel dan Negara Palestina hidup berdampingan secara damai dan aman," kata Albanese, kepada stasiun televisi ABC, Senin (25/8/2025).

    Meski Australia tak punya pengaruh besar di Timur Tengah, lanjut Albanese, berbagai upaya diplomasi tetap dibutuhkan untuk merealisasikan solusi dua negara. Australia akan mengumumkan pengakuan negara Palestina di Sidang Umum PBB pada September mendatang.

    Albanese juga menyoroti situasi kemanusiaan di Jalur Gaza yang sangat memprihatinkan. Australia terus mendesak Israel agar membuka blokade ke Gaza.

    "Australia ... tidak menyediakan senjata untuk Israel. Kami secara konsisten telah mengadvokasi, baik secara langsung kepada pemerintah Israel, maupun melalui suara kami di forum-forum internasional, agar bantuan diizinkan masuk ke Gaza," kata Albanese.

    Pernyataannya itu disampaikan Albanese sehari setelah puluhan ribu warga Australia turun ke jalan di penjuru kota untuk mendukung Palestina. Massa menyerukan pemerintah menghentikan pengiriman senjata serta mengatasi kelaparan di Gaza.

    Albanese pada awal Agustus mengumumkan negaranya akan bergabung dengan Prancis, Kanada, dan Inggris mengakui negara Palestina. Dia juga telah menyampaikan rencananya itu kepada kepada pemerintah negara-negara tetangga di Pasifik, termasuk Selandia Baru.

    "Australia akan membuat keputusan tanpa memikirkan apa pun selain kepentingan nasional dan melakukan hal yang benar," ujarnya.

    Komentar
    Additional JS