WAMI Minta Maaf, Ari Lasso: Masalah Tata Kelola Masih Jauh dari Selesai | SINDOnews
Dunia Internasional,
WAMI Minta Maaf, Ari Lasso: Masalah Tata Kelola Masih Jauh dari Selesai | Halaman Lengkap

Penyanyi Ari Lasso akhirnya memberikan tanggapan atas permintaan maaf yang disampaikan Wahana Musik Indonesia (WAMI) terkait kejanggalan laporan royalti. Foto/Instagram @ari_lasso
- Penyanyi
Ari Lassoakhirnya memberikan tanggapan atas permintaan maaf yang disampaikan Wahana Musik Indonesia (WAMI) terkait kejanggalan laporan
royaltiyang sempat memicu kontroversi. Ia pun menerima permintaan maaf tersebut.
Meski menerima permintaan maaf, Ari Lasso melalui akun Instagram pribadinya menegaskan bahwa persoalan tata kelola royalti di Indonesia, khususnya di WAMI , masih jauh dari kata selesai.
Ari Lasso Nilai Masalah Bukan Sekadar Kesalahan Teknis
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, mantan vokalis Dewa 19 itu menyatakan dirinya adalah orang yang fair dan terbuka terhadap klarifikasi. Ia mengaku WAMI telah mengirim surat resmi berisi permohonan maaf, lengkap dengan bukti tangkapan layar percakapan dan komentar dari Adi Adrian, selaku President Director WAMI.
Namun, penyanyi 52 tahun itu menilai permasalahan ini tidak bisa dianggap selesai hanya karena adanya klarifikasi teknis. Menurutnya, inti masalah adalah tata kelola dan transparansi sistem distribusi royalti yang dinilai masih bermasalah.
Baca Juga: Geger! Ari Lasso Ngamuk ke WAMI Gegara Royalti Nyasar ke Nama Lain

Foto/Instagram @ari_lasso
"Terima kasih atas respons dijapri maupun katanya di IG. Namun masalah tata kelola ini masih jauh dari selesai. Mungkin untuk case ini, dianggap hanya kesalahan teknis kecil oleh WAMI. Tapi intinya bukan itu," tulis Ari dikutip dari Instagram @ari_lasso, Rabu (13/8/2025).
Sindiran soal Data dan Respons WAMI
Pelantun Hampa itu juga menyinggung kesalahan data yang sempat membuatnya merasa aneh. Ia menyebut alamat email miliknya sudah tidak berubah selama bertahun-tahun, sehingga tidak seharusnya ada kekeliruan pengiriman data.
Dengan nada sarkas, Ari membandingkan dirinya dengan anak muda Gen Z yang kerap mengganti alamat email. Ia pun mengaku kesulitan menemukan bukti komentar WAMI di media sosial, meski mengaku aktif memantau di sosial media.
"Saya orang yang fair. Meski ada kesan yang salah ko malah saya karena data email saya beda. Lah nama email saya ya AriLasso sudah berapa tahun nggak berubah. Emangnya saya Gen Z nama arilasso emailnya anaksenja.tikus," jelasnya.
Baca Juga: Tak Terima Royalti Salah Transfer, Ari Lasso Desak WAMI Diperiksa BPK dan KPK
"@wami.id mengirim surat resmi kemudian permohonan maaf juga bukti screen capture bahwa mereka dan Mas Adi @adiadrian22 sudah berkomentar. Tapi saya ini anak sosmed banget. Mata saya sampe bloloken panas nyari ko nggak ada?" sambungnya.
Ajakan Duduk Bersama
Lebih lanjut, pemilik nama asli Ari Bernardus Lasso itu mengajak WAMI dan para perwakilan musisi untuk duduk bersama membahas persoalan ini secara terbuka. Ia menyindir perlunya penjelasan detail, bahkan dengan istilah rumus trigonometri, aljabar, diferensial, atau mekanika kuantum untuk menjelaskan bagaimana dari puluhan juta rupiah pemutaran lagu, royalti yang diterima hanya sekitar Rp760 ribu.
"Yuk temen-temen musisi (tapi sohib-sohibku ngilang kabeh) dan WAMI perlu duduk bersama. Minimal @wami.id menjelaskan, pake rumus trigonometri, aljabar, diferensial, atau rumus mekanika kuantum sehingga dari puluhan juta cuma menetes Rp760 ribu," ujarnya.
Menurutnya, dialog yang jujur tanpa ada lobi-lobi sangat dibutuhkan demi perbaikan sistem ke depannya. "Mari perwakilan musisi bertemu dengan WAMI, dengan hati lapang dan kepala dingin. Terbuka tak ada lobi-lobi remang-remang," ucapnya.
Baca Juga: Ari Lasso Tegas Tolak Klarifikasi WAMI, Minta Penjelasan Terbuka untuk Semua Musisi
Sebelumnya, Ari menduga WAMI salah mentransfer royalti miliknya ke nama orang lain. Dalam laporan distribusi royalti periode 2025-2-B (Juli), tercatat dana yang ia terima dari platform ATLAS hanya Rp765.594 setelah dipotong pajak 15 persen atau sekitar Rp135.105.
Ia menilai jumlah ini jauh dari yang seharusnya, mengingat frekuensi pemutaran lagunya di berbagai platform dan acara. Musisi tersebut bahkan menemukan adanya nama Mutholah Rizal sebagai penerima dana, yang menurutnya bukan sekadar kesalahan administrasi biasa, melainkan kelalaian serius yang bisa merugikan banyak musisi.
Sementara itu, dalam surat resmi yang ditandatangani President Director WAMI Adi Adrian, WAMI mengakui telah terjadi human error saat mengirimkan email laporan royalti periode 2025-1. Kesalahan terjadi akibat penggabungan alamat email dan file yang tidak sesuai, sehingga beberapa anggota, termasuk Ari, menerima laporan milik orang lain.
Meski demikian, WAMI menegaskan bahwa insiden ini tidak memengaruhi jumlah royalti yang diterima Ari dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul. Pihaknya berkomitmen memperketat prosedur pengiriman, melakukan verifikasi data berlapis, serta meningkatkan sistem quality control agar kesalahan serupa tidak terulang.
(dra)