5 Jet Tempur Siluman F-35 AS Mendarat di Puerto Riko, Bakal Menginvasi Venezuela? - Sindo news
2 min read
Dunia Internasional,
5 Jet Tempur Siluman F-35 AS Mendarat di Puerto Riko, Bakal Menginvasi Venezuela?
Minggu, 14 September 2025 - 10:27 WIB
Jet tempur siluman F-35 AS tiba di Puerto Riko setelah Presiden Donald Trump mempertimbangkan untuk menyerang wilayah Venezuela. Foto/USMC/Chief Petty Officer Omar Dominquez
A
A
A
WASHINGTON - Lima jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS) terlihat mendarat di Puerto Riko pada hari Sabtu setelah Presiden Donald Trump dilaporkan telah mempertimbangkan untuk menyerang wilayah Venezuela. Kehadiran jet-jet tempur itu semakin memanaskan perseteruan Washington dan Caracas.
Pekan lalu, Trump memerintahkan pengerahann 10 pesawat tempur F-35 untuk bergabung dengan peningkatan kekuatan militer di Karibia guna melawan kartel narkoba.
Lima F-35 mendarat di bekas pangkalan militer Roosevelt Roads di Ceiba, Puerto Riko, menurut Ricky Arduengo—seorang fotografer kontrak yang bekerja untuk Reuters, Minggu (14/9/2025).
Baca Juga: Trump Pertimbangkan Serangan di Wilayah Venezuela, Mau Gulingkan Presiden Maduro?
Helikopter dan pesawat Osprey AS serta pesawat angkut dan personel militer AS lainnya telah terlihat di pangkalan tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Penampakan terbaru ini muncul setelah kunjungan mendadak Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth ke Puerto Riko minggu ini bersama jenderal tertinggi AS di tengah meningkatnya ketegangan dengan Venezuela.
Ketika ditanya tentang kehadiran pesawat-pesawat tersebut, seorang pejabat pers Pentagon mengatakan: "Saat ini kami belum memiliki perubahan postur pasukan untuk diumumkan."
Pekan lalu, militer AS menewaskan 11 orang dalam serangan terhadap sebuah kapal dari Venezuela yang diduga membawa narkotika ilegal. Serangan ini merupakan operasi pertama yang diketahui sejak pengerahan kapal perang baru-baru ini oleh pemerintahan Trump ke Karibia selatan.
Venezuela mengatakan tidak satu pun dari 11 orang yang tewas adalah pengedar narkoba.
Pemerintah Venezuela mengumumkan pada hari Sabtu bahwa sebuah kapal perang AS mencegat sebuah kapal penangkap ikan tuna Venezuela. Para awak kapal perang tersebut menyerbu kapal penangkap ikan Venezuela selama delapan jam di Zona Ekonomi Khusus negara Amerika Selatan tersebut.
Sebelumnya, Trump telah mempertimbangkan untuk melancarkan serangan terhadap kartel narkoba di wilayah Venezuela. Menurut laporan CNN, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut, pertimbangan Trump muncul setelah Pentagon mengerahkan setidaknya delapan kapal perang dan satu kapal selam ke Karibia timur.
Laporan itu menambahkan, upaya Trump untuk menetralisir perdagangan narkoba di wilayah tersebut juga berpotensi menggulingkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
AS memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Venezuela selama masa jabatan pertama Trump, yang menargetkan perdagangan minyak dan sektor keuangannya.
Bulan lalu, Jaksa Agung AS Pam Bondi menggandakan hadiah untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Maduro menjadi USD50 juta.
Pekan lalu, Trump memerintahkan pengerahann 10 pesawat tempur F-35 untuk bergabung dengan peningkatan kekuatan militer di Karibia guna melawan kartel narkoba.
Lima F-35 mendarat di bekas pangkalan militer Roosevelt Roads di Ceiba, Puerto Riko, menurut Ricky Arduengo—seorang fotografer kontrak yang bekerja untuk Reuters, Minggu (14/9/2025).
Baca Juga: Trump Pertimbangkan Serangan di Wilayah Venezuela, Mau Gulingkan Presiden Maduro?
Helikopter dan pesawat Osprey AS serta pesawat angkut dan personel militer AS lainnya telah terlihat di pangkalan tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Penampakan terbaru ini muncul setelah kunjungan mendadak Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth ke Puerto Riko minggu ini bersama jenderal tertinggi AS di tengah meningkatnya ketegangan dengan Venezuela.
Ketika ditanya tentang kehadiran pesawat-pesawat tersebut, seorang pejabat pers Pentagon mengatakan: "Saat ini kami belum memiliki perubahan postur pasukan untuk diumumkan."
Pekan lalu, militer AS menewaskan 11 orang dalam serangan terhadap sebuah kapal dari Venezuela yang diduga membawa narkotika ilegal. Serangan ini merupakan operasi pertama yang diketahui sejak pengerahan kapal perang baru-baru ini oleh pemerintahan Trump ke Karibia selatan.
Venezuela mengatakan tidak satu pun dari 11 orang yang tewas adalah pengedar narkoba.
Pemerintah Venezuela mengumumkan pada hari Sabtu bahwa sebuah kapal perang AS mencegat sebuah kapal penangkap ikan tuna Venezuela. Para awak kapal perang tersebut menyerbu kapal penangkap ikan Venezuela selama delapan jam di Zona Ekonomi Khusus negara Amerika Selatan tersebut.
Sebelumnya, Trump telah mempertimbangkan untuk melancarkan serangan terhadap kartel narkoba di wilayah Venezuela. Menurut laporan CNN, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut, pertimbangan Trump muncul setelah Pentagon mengerahkan setidaknya delapan kapal perang dan satu kapal selam ke Karibia timur.
Laporan itu menambahkan, upaya Trump untuk menetralisir perdagangan narkoba di wilayah tersebut juga berpotensi menggulingkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
AS memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Venezuela selama masa jabatan pertama Trump, yang menargetkan perdagangan minyak dan sektor keuangannya.
Bulan lalu, Jaksa Agung AS Pam Bondi menggandakan hadiah untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Maduro menjadi USD50 juta.
(mas)