Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Keuangan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa

    7 Fakta Menarik Menkeu Purbaya, Bikin Warganet Melongo dan Dijuluki Menteri Paling Beda - Tribunbengkulu

    10 min read

     Keuangan 

    7 Fakta Menarik Menkeu Purbaya, Bikin Warganet Melongo dan Dijuluki Menteri Paling Beda - Tribunbengkulu.com

    Tribun X
    Tribunnews.com
    MENKEU PURBAYA - Foto Menkeu Purbaya yang selalu jadi sorotan imbas pernyataannya yang dinilai blak-blakan, salah satunya soal dana Rp 200 triliun, Kamis (18/9/2025). 

    TRIBUNBENGKULU.COM - Menkeu Purbaya Sadewa kembali membuat geger dengan gebrakan-gebrakannya yang bikin melongo. 

    Sosoknya dikenal berani, blak-blakan, dan kerap mengeluarkan kebijakan yang di luar dugaan publik. Tak heran, banyak warganet menjulukinya sebagai menteri paling beda di kabinet saat ini.

    Berikut 7 fakta menarik Menkeu Purbaya Sadewa yang bikin warganet heboh:

    1. Menteri Keuangan yang Latar Belakangnya Bukan Ekonomi Murni

    Berbeda dari menteri keuangan sebelumnya yang umumnya berlatar belakang akademisi ekonomi atau teknokrat fiskal, Purbaya justru datang dari dunia industri strategis dan riset.

    Hal ini membuat pendekatannya dalam mengatur keuangan negara sering out of the box.

    2. Gebrakan Rp200 Triliun untuk Perbankan

    Baru-baru ini, Purbaya menyuntikkan Rp200 triliun dana pemerintah ke Himbara. Tujuannya agar bank lebih leluasa menyalurkan kredit ke sektor produktif.

    Namun, ia juga mewanti-wanti agar perbankan pintar menyalurkan dana agar tidak terjebak kredit macet.

    3. Berani Kritik Lembaga Keuangan Internasional

    Purbaya pernah terang-terangan mengkritik lembaga keuangan dunia yang dinilainya sering memberikan resep standar untuk negara berkembang. Sikap berani ini membuatnya dipandang sebagai sosok yang tegas dan tidak gampang didikte.

    4. Gaya Bicara Ceplas-Ceplos

    Di berbagai kesempatan, ia dikenal tidak suka basa-basi. Gaya bicara Purbaya yang lugas kerap menjadi sorotan media dan memicu perdebatan di publik.

    5. Fokus pada Ekonomi Kerakyatan

    Ia menegaskan bahwa arah kebijakan fiskalnya selalu mengutamakan rakyat kecil. Subsidi tepat sasaran, penguatan UMKM, hingga perlindungan tenaga kerja lokal menjadi prioritas utama.

    6. Dekat dengan Dunia Akademis dan Riset

    Meski kini menjabat menteri, Purbaya tetap aktif berdiskusi dengan para peneliti dan akademisi. Hal ini dianggap sebagai modal kuat dalam merancang kebijakan yang berbasis data.

    7. Sering Jadi Trending di Media Sosial

    Setiap kebijakan atau pernyataan Purbaya hampir selalu jadi bahan pembicaraan warganet. Mulai dari yang mendukung penuh, hingga yang kritis, semua ramai membicarakannya.

    Aksi Menkeu Purbaya Bak Drama

    Terbaru, Menkeu Purbaya berpura-pura jadi customer untuk mengetes apakah bawahannya melakukan pelayanan yang bagus kepada masyarakat atau tidak.

    Hal ini terlihat melalui unggahan di akun TikTok @ditjenpajakri, Kamis (18/9/2025).

    Dalam video yang diunggah tersebut terlihat Menkeu Purbaya yang berada di ruang kerja ditemani oleh seorang pria yang duduk di sampingnya.

    Dalam kesmepatan tersebut Menkeu Purbaya menelpon Kring Pajak 1500200 untuk mengecek keandalan sistem contact centre DJP.

    Menkeu Purbaya berpura-pura menjadi customer.

    Dalam percakapan tersebut, Menkeu Purbaya menanyakan soal coretax.

    'Boleh gak mbak kasih soal coretax, kira-kira berapa lama ya mbak itu daftar coretax, segala macam?' tanya Menkeu Purbaya.

    Video singkat inipun menuai reaksi dari warganet.

    'Aokaokaok aku dimarahin sama mbak2 staff pas ditanya udh ada coretax. Aku gatau dan dia udh emosi bgt wkwk. Padahal pertama kali berurusan sama npwp,' tulis akun @bab****

    'mantap pak Menkeu lanjurkan,' tulis akun @de********

    'menteri yang sekarang lebih memihak masyarakat di banding menkeu yg sebelumnya,' tulis akun @pen******

    'mentri cowboy terkeren ini mah,,, slamat berjuang untuk Bangsa pk,, respect,' tulis akun Han*******

    Kontroversi Purbaya

      Tidak lama setelah dilantik Presiden Prabowo, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat, yang digaungkan melalui sejumlah aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025.

      Ia menyebut, gerakan tersebut bukan representasi keseluruhan masyarakat. 

      Menurut Purbaya, aspirasi tersebut hanya berasal dari sebagian kecil warga yang merasa kondisi ekonomi mereka masih kurang.

      “Itu kan suara sebagian kecil rakyat kita. Kenapa? Mungkin sebagian ngerasa keganggu, hidupnya masih kurang,” ujar Purbaya dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (8/9/2025).

      Purbaya optimistis gelombang protes akan mereda seiring dengan perbaikan perekonomian nasional. 

      Dia berkomitmen bekerja keras sebagai Menkeu baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat.

      Meski begitu, Purbaya menegaskan target pertumbuhan tinggi sebesar 8 persen, seperti yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, tidak bisa dicapai secara instan. 

      “Once saya ciptakan pertumbuhan ekonomi 6 persen, 7 persen itu akan hilang dengan otomatis. Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan mendemo,” tambahnya.

        Seusai prosesi serah terima jabatan dengan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut dirinya sebagai “menteri kagetan”.

        “Ini kan saya masih pejabat baru di sini, menterinya juga menteri kagetan. Jadi kalau ngomong, kalau kata Bu Sri Mulyani, gayanya koboi. Waktu di LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) sih enggak ada yang monitor, jadi saya tenang,” ujar Purbaya di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).

        Dia menambahkan, di lingkungan Kementerian Keuangan, setiap ucapan langsung menjadi sorotan. 

        “Ternyata di Kementerian Keuangan beda, salah ngomong langsung dipelintir sana-sini. Jadi kalau kemarin saya ada kesalahan, saya mohon maaf,” kata Purbaya.

          Saat menghadiri prosesi pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa sempat melemparkan candaan terkait alasan dirinya dipilih menjadi menteri keuangan.

          Purbaya menduga keterlibatannya dalam sebuah acara sarasehan ekonomi menjadi pertimbangan Presiden Prabowo Subianto menunjuknya. Dalam kesempatan itu, ia sempat mempresentasikan materi di hadapan para hadirin.

          “Mungkin kelihatannya saya cukup jago,” ujarnya, tanpa merinci kapan persisnya acara tersebut berlangsung. Acara sarasehan ekonomi yang dimaksud pernah dihelat di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa, 8 April 2025, dilansir Kompas.com.

            Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa juga sempat menegaskan dirinya tidak asing dengan dinamika pasar. 

            Ia menekankan pengalaman panjangnya sejak awal 2000-an dalam dunia keuangan.

            “Mungkin pasar enggak tahu, saya orang pasar. Saya di pasar sejak tahun 2000, 15 tahun lebih. 

            Teman Pak Anggito. Dulu dimarah-marahin Pak Anggito karena dia majikan saya di pasar,” ujar Purbaya saat konferensi pers, usai dilantik menjadi Menkeu.

            Purbaya menambahkan, dirinya tidak bekerja sendiri, melainkan bersama tim kuat yang sudah lama berkiprah di sektor keuangan. 

            “Tapi saya sudah kenal pasar cukup lama, di sini juga tim cukup kuat. Pak Anggito di pasar cukup lama, Pak Thomas sudah tim lama di sini. 

            Beliau teman saya dari tahun 2000 kali, ngajar di UI bareng-bareng. Jadi Pak Heru juga teman lama, ahli di Bea Cukai juga

            "Jadi saya tahu betul bagaimana memperbaiki ekonomi,” paparnya.

              Dalam acara CNBC Investment Forum 2025 pada Jumat (16/5/2025), Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, yang saat itu masih menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), menegaskan ketidakpercayaannya pada kredibilitas International Monetary Fund (IMF).

              “Kalau saya gak percaya IMF. Menurut saya IMF bodoh, kalau enggak percaya kita lihat track recordnya,” kata Purbaya dalam video yang kini viral.

              Ia melanjutkan pernyataannya dengan kesimpulan yang menohok dan personal: “Nanti anda bilang si Purbaya ini wah sentimen sama global, multilateral organization... Yang pertama memang gak percaya mereka karena kayaknya mereka lebih bodoh dari saya,” tegasnya.

              Ucapan Purbaya ini menambah daftar pernyataan kontroversialnya yang ramai diperbincangkan publik dan media sosial.

              Tags:
              Komentar
              Additional JS