Senin, 18 Agustus 2025 - 04:30 WIB

Banyak orang tidak menyadari bahwa makanan favorit sehari-hari bisa memicu kanker. Meski terasa lezat, makanan ini ternyata menyimpan bahaya bagi kesehatan. Foto/iStock Photo Pssphoto

A

A

A

JAKARTA - Banyak orang tidak menyadari bahwa makanan favorit sehari-hari bisa memicu kanker . Meski terasa lezat, makanan ini ternyata menyimpan bahaya bagi kesehatan yang harus diwaspadai.

Sejumlah hidangan populer seperti gorengan, bakso, hingga mi instan mengandung zat berbahaya jika dikonsumsi berlebihan atau diolah dengan cara yang salah. Zat tersebut dapat memicu peradangan, merusak sel, hingga meningkatkan risiko kanker yang bisa menyerang kapan saja.

Lebih mengejutkan lagi, salah satu dari daftar makanan ini bahkan sangat sering dikonsumsi hampir setiap hari oleh banyak orang. Oleh karena itu, penting untuk mengenali makanan favorit yang bisa jadi pemicu kanker, agar bisa lebih bijak dalam memilih makanan sekaligus menjaga pola hidup sehat sebelum terlambat.

Berikut deretan makanan yang bisa memicu kanker dilansir dari berbagai sumber, Senin (18/8/2025).

Meski lezat, ayam goreng yang digoreng dengan minyak berulang mengandung lemak trans serta senyawa berbahaya seperti akrilamida. Zat ini berpotensi memicu kanker dan menyebabkan peradangan pada tubuh. Kandungan lemak jenuh dan garam yang tinggi juga membuat risiko kesehatan semakin besar.

Bakso termasuk dalam kategori daging olahan yang biasanya menggunakan bahan pengawet seperti nitrit dan nitrat. Saat dipanaskan pada suhu tinggi, zat ini dapat berubah menjadi nitrosamin, senyawa karsinogenik yang meningkatkan risiko kanker lambung dan usus.

Makanan cepat saji ini menjadi favorit banyak orang, tetapi mengandung MSG, lemak trans, sodium tinggi, dan pengawet. Konsumsi rutin mi instan bisa mengganggu metabolisme tubuh, meningkatkan tekanan darah, dan berpotensi memicu kanker.

Seblak identik dengan kerupuk goreng dan bumbu pedas gurih. Namun, makanan ini biasanya menggunakan minyak goreng berulang serta bumbu dengan kadar sodium dan MSG tinggi. Kandungan tersebut bisa memicu peradangan dan meningkatkan risiko kanker bila dikonsumsi terlalu sering.

Baca Juga: 6 Makanan yang Bisa Menyembuhkan Putus Cinta, Terbukti Bantu Atasi Galau

Sate memang lezat, tetapi proses pemanggangan daging pada suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa HCA (Heterosiklik Amin) dan PAH (Polisiklik Aromatik Hidrokarbon), yang dikenal sebagai karsinogen. Konsumsi sesekali masih aman, tetapi penting untuk menggunakan daging segar dan tidak terlalu gosong agar risikonya berkurang.

Gorengan adalah camilan yang sulit ditolak, tapi di balik renyahnya tersimpan bahaya. Proses penggorengan pada suhu tinggi menghasilkan akrilamida dan lemak trans. Kandungan ini bisa merusak DNA, memicu peradangan, hingga meningkatkan pertumbuhan sel kanker.

Martabak manis mengandung gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan dalam jumlah tinggi. Konsumsi berlebihan bisa meningkatkan kadar gula darah, memicu obesitas, dan memengaruhi metabolisme tubuh yang berkaitan dengan kanker.

Meski jadi menu favorit banyak orang, nasi goreng biasanya dimasak dengan minyak yang dipakai berulang kali. Proses ini dapat menghasilkan lemak trans dan akrilamida yang berbahaya bagi kesehatan. Ditambah lagi, kandungan lemak jenuh dan karbohidrat olahan membuat makanan ini patut diwaspadai jika dikonsumsi terlalu sering.

M/G Nabila Sahrani Isrofaatin

Baca Juga: 20 Makanan yang Tidak Pernah Kedaluwarsa, Nomor 7 Tahan hingga 30 Tahun

(dra)