AS Mulai Pertimbangkan Untuk Tambah Armada F-15EX, Sinyal Bagus Bagi Indonesia - Zona Jakarta
Dunia Internasional,
ZONAJAKARTA.COM - Amerika Serikat kembali menunjukkan ketertarikannya pada jet tempur F-15EX Eagle II.
Melalui rencana anggaran tahun fiskal 2026, Angkatan Udara AS (USAF) mengajukan permintaan untuk menambah 21 unit F-15EX.
Langkah ini menandai kebangkitan kembali proyek yang sempat diragukan masa depannya.
Sekaligus menjadi sinyal positif bagi negara mitra strategis seperti Indonesia.
Program pengadaan F-15EX sebelumnya sempat menghadapi ketidakpastian akibat keterbatasan anggaran.
Angkatan Udara AS kala itu harus membuat keputusan sulit.
Baca Juga:
Di mana harus menyeimbangkan antara program jet tempur generasi kelima F-35A dan pengembangan Next Generation Air Dominance (NGAD) yang diharapkan menjadi masa depan superioritas udara Amerika.
Dikutip dari situs resmi Gedung Putih AS edisi Jumat, 2 Mei 2025
Permintaan anggaran FY2026 mencakup dana sebesar USD 2,5 miliar khusus untuk kelanjutan pengadaan F-15EX.
Total keseluruhan anggaran pengadaan pesawat mencapai USD 24,8 miliar.
Dengan tambahan ini, jumlah F-15EX yang akan dimiliki Amerika Serikat naik menjadi 129 unit, mendekati target awal 144 unit yang ditetapkan pada tahun 2019.
Kebijakan ini menunjukkan bahwa F-15EX masih dianggap relevan sebagai solusi "jembatan" antara platform lama dengan pesawat generasi mendatang.
Baca Juga:

Dikenal sebagai jet tempur generasi 4.5+, F-15EX menawarkan biaya operasional yang lebih efisien sekaligus kemampuan yang tak kalah mumpuni dibanding jet tempur modern.
Dikutip dari National Security Journal edisi Rabu, 3 September 2025 berjudul "The Boeing F-15EX Eagle II Fighter Is 'Back'".
Director of Operational Test & Evaluation pada tahun fiskal 2024 memberikan penilaian positif terhadap kinerja F-15EX.
Pesawat ini dinilai mampu bersaing dengan jet tempur generasi kelima dalam berbagai skenario pertempuran udara.
F-15EX terbukti efektif dalam menjalankan misi superioritas udara, baik ofensif maupun defensif.
Jet ini mampu mendeteksi dan melacak ancaman pada jarak yang menguntungkan, menggunakan sistem onboard maupun off-board untuk identifikasi target, hingga mengeksekusi serangan dengan tingkat kelangsungan hidup tinggi.
Baca Juga:
Keunggulan lain dari F-15EX adalah kapasitas senjatanya yang lebih besar dibandingkan generasi pendahulu.
Dengan avionik canggih, radar AESA modern, dan kompatibilitas terhadap berbagai persenjataan.
F-15EX menjadi salah satu jet tempur paling fleksibel di dunia saat ini.
Langkah AS menambah F-15EX tentu bukan hanya urusan internal.
Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik global, keberadaan armada tempur yang kuat akan memperkuat posisi AS dan sekutunya.
Kawasan Indo-Pasifik, termasuk Asia Tenggara, menjadi salah satu area strategis yang turut merasakan dampaknya.
Baca Juga:
Bagi Indonesia, rencana ini membawa sinyal positif.

Seperti diketahui, Indonesia sedang dalam proses modernisasi alutsista udara, termasuk rencana pembelian jet tempur modern untuk memperkuat TNI AU.
Kehadiran F-15EX di pasar global dapat membuka peluang kerja sama strategis antara Jakarta dan Washington, baik dalam pembelian maupun transfer teknologi.
Selain itu, meningkatnya produksi F-15EX berarti biaya per unit berpotensi lebih stabil.
Hal ini memberi peluang bagi Indonesia untuk mendapatkan pesawat tempur dengan harga yang lebih kompetitif.
Apalagi mengingat kebutuhan mendesak TNI AU akan platform baru untuk menggantikan armada lama seperti F-5 Tiger II.
Kehadiran F-15EX juga menambah warna dalam persaingan industri pertahanan global.
Baca Juga:
Sejumlah negara sudah lebih dulu melirik jet tempur ini.
Mengingat kombinasi antara biaya yang relatif terjangkau dan kemampuan tempurnya yang mumpuni.
Namun, di sisi lain, jet ini juga harus bersaing dengan platform lain seperti F-35A Lightning II dan Rafale buatan Prancis.
Indonesia sendiri sudah mengonfirmasi rencana pembelian Rafale.
Namun belum menutup pintu untuk opsi F-15EX sebagai bagian dari diversifikasi kekuatan udara.
Bila Indonesia berhasil mengamankan kontrak pembelian F-15EX, hal ini akan menjadi lompatan besar dalam modernisasi militer nasional.
Kombinasi Rafale dan F-15EX bisa memberikan daya gentar tinggi sekaligus memperkuat posisi strategis Indonesia di kawasan.
***