Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Benjamin Netanyahu Dunia Internasional Featured Istimewa Konflik Timur Tengah Netanyahu Spesial Uni Eropa

    Berubah Drastis, Presiden UE Pendukung Netanyahu Umumkan Eropa Beri Sanksi ke Israel - VOI

    3 min read

     Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah, 

    Berubah Drastis, Presiden UE Pendukung Netanyahu Umumkan Eropa Beri Sanksi ke Israel

    Presiden Uni Eropa (UE) Ursula von der Leyen (X @vonderleyen)


    Berita Berubah Drastis, Presiden UE Pendukung Netanyahu Umumkan Eropa Beri Sanksi ke Israel 10 September 2025, 19:33

    Presiden Uni Eropa (UE) Ursula von der Leyen (X @vonderleyen)

    Presiden Uni Eropa (UE) Ursula von der Leyen (X @vonderleyen)

    JAKARTA - Presiden Uni Eropa (UE) Ursula von der Leyen mengumumkan pada Rabu 10 September bahwa UE akan mengajukan sanksi perdagangan terhadap Israel yang memperluas operasi militernya di Gaza, Palestina.

    Ancaman sanksi ini menjadi momen perubahan drastis Von der Leyen yang dikenal pendukung setia Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

    Mengutip AP, Rabu 10 September, pengumuman ini juga tak lama dari serangan Israel secara ugal-ugalan ke Doha, Qatar.

    UE yang beranggotakan 27 negara sangat terpecah dalam pendekatannya terhadap Israel dan Palestina. Hingga saat ini belum jelas negara mana yang mendukung sanksi terkait langkah-langkah perdagangan negara-negara Eropa tersebut.

    Selain putar haluan tajam menjadi memperhatikan kondisi penduduk Gaza, Von der Leyen juga mengatakan UE akan membentuk kelompok pemberi sumbangan untuk Palestina bulan Oktober 2025. Negara-negara pendonor itu akan fokus pada rekonstruksi Gaza di masa mendatang.

    Ia menambahkan, apa yang terjadi di Gaza dan penderitaan anak-anak serta keluarga penduduk Palestina di wilayah tersebut "telah mengguncang hati nurani dunia."

    Terpisah, Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan 126 warga Palestina, termasuk 26 anak-anak, dinyatakan meninggal dunia akibat malnutrisi sejak para ahli internasional mengumumkan bencana kelaparan di Kota Gaza pada 22 Agustus 2025.

    "Kelaparan buatan manusia tidak akan pernah bisa menjadi senjata perang. Demi anak-anak, demi kemanusiaan. Ini harus dihentikan," ujar Von der Leyen, yang disambut tepuk tangan meriah Parlemen Eropa dalam pertemuan di Strasbourg, Prancis, Rabu 10 September.

    BACA JUGA:

    Menanggapi upaya kemanusiaan yang akan dilakukan UE, Israel bersikap kontra. Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar, dalam sebuah unggahan di media sosial, mengatakan, Von der Leyen telah menyerah pada tekanan yang merusak hubungan Israel-Eropa.

    Alih-alih merasakan keprihatinan atas korban tewas serangan Israel ke Gaza sejak Oktober 2023, yang telah menyentuh 64.600 jiwa per Rabu 10 September 2025, Gideon Saar justru mengklaim tindakan Von der Leyen akan membuat Hamas semakin berani.

    Komentar
    Additional JS