BGN Pastikan Menu Ikan Hiu Hanya Dua Kali dalam Program Makan Bergizi Gratis
BGN Pastikan Menu Ikan Hiu Hanya Dua Kali dalam Program Makan Bergizi Gratis
- https://www.antaranews.com
Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menegaskan menu ikan hiu hanya diberikan dua kali selama pelaksanaan program di sekolah tersebut.
“Kalau terbukti makanan tertentu menyebabkan keracunan, kami tidak akan lagi menggunakan bahan itu, meskipun tersedia banyak di wilayah setempat,” kata Nanik dalam konferensi pers di Cibubur, Jawa Barat. Kamis, 25 September 2025.
Menurut Nanik, pemilihan menu MBG disesuaikan dengan kearifan lokal dan ketersediaan bahan pangan di tiap daerah. Di Ketapang, ikan hiu dinilai umum dikonsumsi masyarakat sehingga masuk dalam menu MBG.
“Kalau di wilayah lain ikan hiu mahal, di sana justru banyak tersedia. Jadi wajar diberikan, tetapi hanya dua kali selama program berjalan,” ujar Nanik, sebagaimana dilansir dari laman antaranews.com.
Nanik juga menjelaskan masih sering terjadi tumpang tindih antara kasus keracunan dan alergi pada siswa. Padahal, sebelum program berjalan, guru dan orang tua sudah diminta mengisi formulir mengenai alergi anak.
“Tidak semua dugaan keracunan benar-benar keracunan. Ada juga kasus alergi, misalnya terhadap udang atau mayonnaise,” kata Nanik.
Terkait penanganan medis, BGN memastikan seluruh biaya pengobatan ditanggung penuh.
“Semua ditanggung BGN, tanpa membebani orang tua, sekolah, maupun pemerintah daerah. Contohnya di Banggai Kepulauan, tagihan rumah sakit Rp350 juta kami bayar penuh,” jelas Nanik.
Sebelumnya, sebanyak 24 siswa dan seorang guru di Ketapang diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi lauk ikan hiu dalam program MBG. Hasil pemeriksaan menyebut ikan tersebut mengandung kadar merkuri tinggi.