Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Campak Featured Imunisasi Istimewa Kesehatan Spesial

    Capaian Fantastis! 94,7 Persen Anak di Sumenep Sukses Jalani Imunisasi Campak, Dinkes Ungkap Rahasianya - Merdeka

    21 min read

     Kesehatan,

    Capaian Fantastis! 94,7 Persen Anak di Sumenep Sukses Jalani Imunisasi Campak, Dinkes Ungkap Rahasianya

    PERISTIWA

    Dinas Kesehatan Sumenep mengumumkan cakupan imunisasi campak masal telah mencapai 94,7 persen dari target sasaran. Ini adalah capaian luar biasa dalam upaya menanggulangi penyakit campak di Sumenep.



    Dinas Kesehatan Sumenep mengumumkan cakupan imunisasi campak masal telah mencapai 94,7 persen dari target sasaran. Ini adalah capaian luar biasa dalam upaya menanggulangi penyakit campak di Sumenep. (©Merdeka.com)

    Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, melaporkan capaian signifikan dalam program imunisasi campak masal. Per tanggal 24 September, cakupan imunisasi di wilayah tersebut mencapai 94,7 persen dari total sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan masyarakat.

    Program imunisasi ini berhasil menjangkau 70.038 anak dari 73.969 target sasaran, yang dilaksanakan selama 25 hari. Keberhasilan ini merupakan langkah penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit campak serta rubella di seluruh wilayah Sumenep. Petugas medis di 26 puskesmas, baik di daratan maupun kepulauan, telah bekerja keras untuk mencapai target tersebut.

    Kepala Dinkes-P2KB Sumenep, Ellya Fardasah, menegaskan bahwa data ini berdasarkan laporan terkini dari seluruh puskesmas penyelenggara. "Data cakupan ini per tanggal 24 September hari ini, sesuai dengan laporan yang disampaikan masing-masing puskesmas penyelenggara imunisasi campak yang ada di Sumenep ini," ujarnya, menyoroti transparansi dan akurasi data. Capaian ini diharapkan dapat menekan angka kasus campak secara signifikan.

    Cakupan Imunisasi Campak Sumenep Berdasarkan Kelompok Usia

    Capaian imunisasi campak di Sumenep menunjukkan variasi yang menarik di berbagai kelompok usia. Untuk sasaran usia 9 hingga 12 bulan, dari 3.404 anak, sebanyak 2.844 anak atau sekitar 83,5 persen telah diimunisasi. Kelompok ini menjadi fokus penting mengingat kerentanan bayi terhadap penyakit campak.

    Sementara itu, pada kelompok usia 12 hingga 47 bulan, program imunisasi campak berhasil menjangkau 28.773 anak dari 31.237 sasaran, mencapai 92,1 persen. Angka ini menunjukkan partisipasi yang tinggi dari orang tua dalam melindungi anak-anak mereka dari bahaya campak. Upaya sosialisasi terus digencarkan untuk kelompok ini.

    Capaian tertinggi terlihat pada sasaran usia 4 hingga 6 tahun, di mana 26.292 anak dari 26.308 sasaran telah diimunisasi, mencapai angka luar biasa 99,9 persen. Sedangkan untuk anak berusia 7 tahun, 12.129 anak dari 13.020 sasaran telah menerima imunisasi, atau sekitar 93,2 persen. Data ini menggambarkan efektivitas program imunisasi campak di Sumenep.

    Performa Puskesmas dan Tantangan Imunisasi Campak Sumenep

    Pelaksanaan imunisasi campak di Sumenep melibatkan 26 puskesmas yang tersebar di daratan dan kepulauan, dengan kinerja yang bervariasi. Puskesmas Giligenting mencatatkan capaian tertinggi dengan 99,1 persen, yaitu 1.551 anak dari 1.565 sasaran. Keberhasilan ini menjadi contoh bagi puskesmas lain dalam mencapai target imunisasi campak.

    Di sisi lain, Puskesmas Dungkek menunjukkan capaian terendah, hanya 72,1 persen, dengan 1.703 anak dari 2.362 sasaran yang diimunisasi. Kepala Dinkes-P2KB Sumenep, Ellya Fardasah, memberikan apresiasi tinggi kepada 18 puskesmas yang telah melampaui cakupan 95 persen. "Kami sangat mengapresiasi Puskesmas yang sudah melakukan cakupan mencapai lebih dari 95 - 99,1 persen dan sudah ada 18 puskesmas," ujarnya.

    Namun, masih terdapat 8 puskesmas yang cakupannya berada di bawah 95 persen. Kondisi ini menjadi fokus perhatian Dinkes-P2KB untuk mengidentifikasi kendala dan memberikan dukungan yang diperlukan. Tantangan geografis, seperti akses ke wilayah kepulauan, seringkali menjadi faktor yang mempengaruhi capaian imunisasi campak.

    Strategi dan Komitmen Pencegahan Imunisasi Campak Sumenep

    Dinkes-P2KB Kabupaten Sumenep terus mengintensifkan upaya imunisasi campak melalui berbagai strategi komprehensif. Koordinasi lintas sektor dengan pemerintah kecamatan dan desa menjadi kunci untuk sosialisasi pentingnya imunisasi. Penyediaan vaksin dan logistik kesehatan yang memadai juga menjadi prioritas utama demi kelancaran program imunisasi campak.

    Edukasi kepada masyarakat mengenai urgensi vaksinasi untuk mencegah penularan campak terus dilakukan secara masif. Selain itu, penataan fasilitas kesehatan, termasuk penyediaan ruang isolasi bagi pasien campak, juga menjadi bagian dari kesiapan Dinkes. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap kasus campak dapat ditangani dengan cepat dan tepat.

    Komitmen Dinkes-P2KB Sumenep juga tercermin dari pemantauan situasi secara berkelanjutan melalui survei epidemiologi dan analisis data kasus. Penyuluhan kesehatan yang melibatkan tokoh masyarakat lokal juga dioptimalkan untuk meningkatkan kesadaran. Tindakan preventif di wilayah berisiko tinggi dan penanganan intensif bagi kasus teridentifikasi menjadi fokus utama.

    Ellya Fardasah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. "Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak panik, tetap waspada terhadap gejala campak, dan segera berkonsultasi dengan fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala. Kesadaran dan kepatuhan terhadap program imunisasi merupakan langkah penting dalam menanggulangi wabah ini," pungkasnya. Kesadaran kolektif adalah kunci keberhasilan program imunisasi campak ini.

    Sumber: AntaraNews

    Keras Depan Dunia! Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Tentara Ke Wilayah Perang, Termasuk Gaza? - merdeka

    Artikel ini ditulis oleh

    Redaksi Merdeka
    Sorot
    Dari Manchester United ke Real Madrid, Nilai Pasar Alvaro Carreras Kini Naik Drastis
    Dulu Juara Liga Champions, Kini Anderson Eks MU Terancam Mendekam di Balik Jeruji
    Komentar
    Additional JS