0
News
    Home Featured Keracunan Kesehatan Makan Bergizi Gratis

    Cegah Keracunan, BGN Imbau Dapur MBG Rutin Pelatihan dan Cek Kesehatan - Kompas

    3 min read

     Kesehatan, 

    Cegah Keracunan, BGN Imbau Dapur MBG Rutin Pelatihan dan Cek Kesehatan

    Kompas.com, 23 September 2025, 10:44 WIB
    Lihat Foto

    JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa target utama dalam penyediaan layanan gizi adalah nol kejadian yang merugikan penerima manfaat, salah satu caranya adalah pelatihan bagi awak dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

    “Dan kemudian kami sekarang mengaktifkan kembali apa yang disebut dengan pelatihan penjamah makanan secara rutin. Jadi bagi mereka yang sudah melakukan pelayanan lebih dari 2 bulan, kami setiap 2 bulan harus segarkan kembali mereka,” kata Dadan dalam Konferensi Pers, Senin (22/9/2025).

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Ia menyarankan agar SPPG baru menjalankan operasional secara bertahap, terutama saat terjadi pergantian pemasok bahan makanan.

    Menurut Dadan, langkah ini penting untuk menjaga kualitas layanan serta mencegah potensi masalah kesehatan.

    Jawa Barat Terbanyak Keracunan MBG, Ini Respons Dedi Mulyadi

    “Sehingga kami sarankan agar yang baru-baru melakukannya bertahap. Nah, kemudian juga untuk yang sudah lama, yang sudah baik, ya. Pertama ketika terjadi pergantian supplier agar bertahap,” lanjut dia.

    Pegawai dapur umum wajib cek kesehatan

    Ia menambahkan, seluruh pegawai yang bekerja di SPPG wajib menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan tidak ada penyakit menular yang bisa membahayakan proses penyiapan makanan.

    “Sehingga tidak ada pegawai yang memiliki penyakit menular yang bisa berbahaya untuk penyiapan makanan itu,” pungkas Dadan.


    Dia mengatakan pihaknya sangat berhati-hati agar tidak ada lagi kasus yang mencoreng kepercayaan publik.

    “Saya selalu was-was dengan kejadian-kejadian seperti ini, karena setiap kali kejadian terjadi, maka ada anak yang tersakiti atau penerima manfaat yang tersakiti, dia ada kepercayaan publik yang tergores,” ujar Dadan.

    “Oleh sebab itu, kami berusaha sebaik mungkin agar kejadian itu tidak terulang. Target kita adalah nol kejadian. Dan oleh sebab itu, 9 dari 10 SPPG baru itu mengalami hal tersebut, ya. Jadi kejadiannya seperti itu,” tegasnya.

    Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini
    Komentar
    Additional JS