Banjir bandang yang melanda wilayah Bali berdampak langsung pada turunnya jumlah penumpang bus jurusan Surabaya–Bali, Kamis, 11 September 2025. (Beritasatu.com/Slamet Wibowo)

Sidoarjo, Beritasatu.com – Banjir bandang yang melanda Bali berdampak langsung pada turunnya jumlah penumpang bus jurusan Surabaya–Bali.

Sejumlah Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Purabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, mengaku mengalami penurunan penumpang lebih dari 50% sejak bencana terjadi pada Selasa (9/9/2025).

Pengurus armada PO Angkasa, Banyak, menyebut penurunan penumpang sangat terasa. Apabila sebelumnya bus jurusan Surabaya–Bali maupun Mataram selalu dipadati penumpang, kini kursi bus terlihat kosong.

Menteri PU Gerak Cepat Buka Akses Jalan Nasional Terdampak Banjir Bali

“Ya sepi, Mas. Kalau hari biasanya masih ramai,” ujar Banyak saat ditemui Beritasatu.com, Kamis (11/9/2025).

Hal senada disampaikan pengurus armada PO Bali Perdana, Umar. Ia mengatakan selain sepi penumpang, jalur perjalanan juga terdampak banjir. Rute biasa yang melewati kawasan Negara harus diputar melalui Singaraja, sehingga biaya operasional, terutama bahan bakar, meningkat.

“Ya berdampak juga ke bahan bakar. Karena harus memutar, jadi lebih jauh. Biasanya habis Rp 1,3 juta, sekarang nambah sekitar Rp 250.000,” jelas Umar.

Korban Banjir Nagekeo: Balita 13 Bulan Tewas, 3 Lainnya Hilang

Sementara itu, Wakil Komandan Regu Satuan Pelayanan Terminal Purabaya, Reza Noor, memastikan trayek Surabaya–Bali masih tetap beroperasi normal dengan sekitar 10 armada setiap hari. Namun, ia membenarkan adanya penurunan jumlah penumpang akibat banjir di Bali.

“Dari bus yang ada di Purabaya masih tergolong aman, meski ada sedikit penurunan jumlah penumpang. Untuk trayek Bali sendiri masih berjalan sesuai jadwal,” kata Reza.