Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bali Banjir Banjir Bandang Featured Istimewa Lintas Peristiwa Spesial

    Bencana Banjir Bali, Pemerintah Kaji Ulang Landscape Pulau Dewata - Beritasatu.com

    3 min read

     Lintas Peristiwa, 

    Bencana Banjir Bali, Pemerintah Kaji Ulang Landscape Pulau Dewata

    Jumat, 12 September 2025 | 07:56 WIB
    YT
    S

    Ratusan rumah di bantaran Sungai Badung, Denpasar, hancur diterjang banjir Bali setinggi enam meter, Rabu 10 September 2025. (Beritasatu.com/Sopian Hadi)

    Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah pusat akan mengkaji ulang landscape Bali secara menyeluruh menyusul banjir dan longsor besar yang melanda sebagian besar wilayah Pulau Dewata dalam beberapa hari terakhir.

    ADVERTISEMENT

    Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menegaskan kajian ini menjadi bagian dari langkah untuk mencegah terulangnya bencana serupa.

    BACA JUGA

    Alih Fungsi Lahan Jadi Sorotan Penyebab Banjir Bali

    “Setiap kali landscape terganggu, alam akan mengkalibrasinya, salah satunya lewat bencana. Kita tengah mengkaji landscape Bali secara menyeluruh,” ujar Hanif di Jakarta, Kamis (11/9/2025).

    ADVERTISEMENT

    Hanif menyoroti derasnya pembangunan hotel, vila, cottage, dan perumahan di kawasan resapan air maupun lereng bukit yang dinilai memperlemah daya dukung lingkungan. Menurutnya, alih fungsi lahan inilah yang turut memperparah bencana hidrometeorologi basah di Bali.

    Ia menambahkan, pemerintah pusat juga telah mengingatkan Gubernur Bali I Wayan Koster agar lebih berhati-hati dalam mengeluarkan izin pembangunan baru. “Alih fungsi lahan memperlemah daya dukung lingkungan dan meningkatkan risiko bencana,” tegasnya.

    Selain faktor tata ruang, Hanif mengungkapkan tumpukan sampah yang menyumbat aliran air turut menjadi penyebab banjir meluas. Untuk itu, ia mendorong gerakan bersama menjaga kebersihan lingkungan. “Kita butuh partisipasi masyarakat agar sumbatan tidak terjadi lagi,” katanya.

    Diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, jumlah korban meninggal akibat banjir di Bali bertambah menjadi 16 orang. Rinciannya, 10 orang di Kota Denpasar, tiga di Kabupaten Gianyar, dua di Jembrana, dan satu di Badung. Sementara satu orang masih dilaporkan hilang.

    BACA JUGA

    Banjir Bali Bikin Pengusaha Truk Rugi Miliaran Rupiah

    Sedikitnya 562 warga mengungsi di sejumlah titik pengungsian sementara. BNPB mencatat lebih dari 120 titik banjir yang disertai 18 titik longsor, dengan Denpasar menjadi wilayah terdampak terparah.
     

    Komentar
    Additional JS