Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Konflik Timur Tengah Palestina PBB Prabowo Subianto Spesial

    Guncang Podium PBB, Prabowo Suarakan Kemerdekaan Palestina Kenang Derita Dijajah : Okezone News

    2 min read

     Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah, 

    Guncang Podium PBB, Prabowo Suarakan Kemerdekaan Palestina Kenang Derita Dijajah : Okezone News

    Arief Setyadi , Jurnalis-Selasa, 23 September 2025 |22:44 WIB


    Presiden Prabowo Subianto pidato di Sidang Umum PBB (Foto: Tangkapan layar)
    A
    A
    A

    NEW YORK - Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia siap mengirimkan 20.000 pasukan penjaga perdamaian ke Gaza atau ke mana pun yang membutuhkan perdamaian, termasuk Ukraina. Pidatonya berfokus pada hubungan sejarah Indonesia, khususnya penderitaan yang dihadapinya di bawah kolonialisme dan sejarah Gaza.

    Ia berulang kali menyinggung situasi di Jalur Gaza. “Negara saya telah merasakan penderitaan ini selama berabad-abad. Rakyat Indonesia hidup di bawah dominasi kolonial, penindasan, dan perbudakan, kami diperlakukan lebih rendah dari anjing di Tanah Air kami sendiri,” kata Prabowo saat pidato di Sidang Umum ke-80 PBB, New York, Amerika Serikat, melansir Aljazeera, Selasa (23/9/2025).

    Baca Juga:
    baca_juga

    “Kami, rakyat Indonesia, tahu apa artinya diabaikannya keadilan dan apa artinya hidup dalam apartheid, hidup dalam kemiskinan dan diabaikannya kesempatan yang sama, kami juga tahu apa yang dapat kami lakukan dalam perjuangan kemerdekaan kami, dalam perjuangan kami untuk mengatasi kelaparan, penyakit, dan kemiskinan,” imbuhnya.

    Prabowo menggarisbawahi peran PBB dalam membantu Indonesia mengamankan kemerdekaan, dan kemudian berkembang, sebelum beralih membahas "genosida dan pengabaian terang-terangan terhadap hukum internasional dan kesopanan manusia" yang disaksikan secara global saat ini.

    Baca Juga:
    baca_juga

    "Kita tidak akan pernah lupa dan hari ini, kita tidak boleh diam sementara rakyat Palestina dirampas keadilan dan legitimasi yang sama di aula ini," ujarnya. 

    Ia menambahkan, PBB ada untuk menolak doktrin ini. "Kita harus membela semua yang kuat dan yang lemah," tegasnya.

    Baca Juga:
    baca_juga

    (Arief Setyadi )

    Komentar
    Additional JS