Heboh Iklan Prabowo di Bioskop, XXI Pastikan Sudah Tidak Diputar Lagi - Kompas
Heboh Iklan Prabowo di Bioskop, XXI Pastikan Sudah Tidak Diputar Lagi

KOMPAS.com - Program terobosan Presiden Prabowo Subianto yang ditayangkan di bioskop menuai polemik.
Banyak penonton kecewa setelah melihat penayangan video pendek berisi program kerja Prabowo tersebut.
Layaknya iklan, video program Prabowo itu ditayangkan di layar bioskop sebelum film dimulai. Dalam tayangan itu ditampilkan berbagai cuplikan kegiatan dan potongan pernyataan Prabowo.
Video itu juga menampilkan sejumlah aktivitas program-program pemerintahan Prabowo-Gibran, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, serta tagline Indonesia Emas 2045.
XXI: Sudah tidak tayang di bioskop
Tri Wahyuni, Corporate Secretary Cinema XXI, membenarkan penayangan video tersebut di jaringan Bioskop XXI.
"Cinema XXI menyediakan ruang bagi penyampaian informasi publik dari pemerintah dalam bentuk ILM (Iklan Layanan Masyarakat)," kata Tri Wahyuni dikutip dari Tribunnews, Senin (15/9/2025).
Saat ini Tri Wahyuni memastikan iklan tersebut sudah tidak ada lagi di bioskop mulai Senin ini.
Sebab berdasarkan kontrak, iklan tersebut hanya berlaku enam hari di bioskop.
"Penayangan materi seputar kinerja sosial kabinet Presiden Prabowo merupakan ILM yang ditayangkan selama satu minggu, yakni 9 sampai 14 September 2025," jelasnya.
Di kolom komentar Instagram @cinema.21 yang dikelola XXI, banyak penonton film mengungkap rasa kecewa.
Salah satunya menilai bahwa masuknya suasana politik ke bioskop kurang baik, khususnya bagi industri film.
Kata Mensesneg dan Menkomdigi
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebutkan, penggunaan media publik seperti bioskop untuk menyampaikan pesan pemerintah adalah hal yang wajar.
Selama tidak melanggar aturan dan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat.
"Sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan keindahan, maka penggunaan media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal lumrah," ujar Prasetyo, Minggu (14/9/2025).
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menekankan, publik harus tahu mengenai capaian dan program Presiden Prabowo Subianto selama ini.
Dengan demikian, kata Meutya, komunikasi publik dapat dijalankan dalam berbagai ruang. Hal tersebut disampaikan Meutya dalam merespons viralnya video capaian Prabowo yang ditayangkan sebelum film bioskop dimulai.
"Pada prinsipnya, komunikasi publik harus dijalankan dalam berbagai ruang, beragam ruang. Kita juga melihat ini dalam bentuk transparansi publik. Publik harus tahu program-program yang sudah berjalan, apa yang sudah berjalan, kemudian juga bagaimana pelaksanaannya," ujar Meutya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Menurut Meutya, penayangan video itu merupakan salah satu tugas pemerintah.
Dia menegaskan, video itu adalah bukti pemerintah melakukan komunikasi dan transparansi dari program-program Prabowo.
Namun, saat ditanya apakah penayangan video ini merupakan perintah Prabowo, Meutya tidak menjawab secara terang.