Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Demo Dunia Internasional Gen Z Nepal

    Ini Daftar Tuntutan Baru Demonstran Gen Z Nepal, Atur Masa Jabatan Perdana Menteri - Sindonews

    2 min read

     Dunia Internasional, 

    Ini Daftar Tuntutan Baru Demonstran Gen Z Nepal, Atur Masa Jabatan Perdana Menteri

    Anton Suhartono

    Setelah 3 hari demonstrasi, kelompok-kelompok pengunjuk rasa mulai berunding dengan militer (Foto: AP)

    KATHMANDU, iNews.id - Gelombang protes besar yang digerakkan generasi muda di Nepal terus berkembang. Setelah 3 hari demonstrasi yang menelan korban jiwa hingga 30 orang dan lebih dari 1.000 luka-luka, kelompok Gen Z kini menyampaikan sederet tuntutan baru yang lebih terarah pada perubahan politik mendasar.

    Dalam pertemuan maraton selama 6 jam dengan Presiden Ram Chandra Paudel serta petinggi militer, Rabu (10/9/2025) malam, para perwakilan demonstran memutuskan sejumlah langkah yang mereka anggap sebagai syarat transisi politik.

    Perubahan pasal yang membatasi jabatan perdana menteri maksimal hanya dua periode. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah dominasi elite politik dalam jangka panjang.

    3. Pembersihan Nepotisme dan Politik Patronase

    Pemecatan segera pejabat yang diangkat hanya karena alasan politik. Demonstran menuntut reformasi besar-besaran pada lembaga konstitusi, termasuk Komisi Antikorupsi (CIAA) dan peradilan.

    4. Pembentukan Pemerintahan Sementara Independen

    Untuk memimpin transisi, kelompok muda mengusulkan mantan Ketua Mahkamah Agung Sushila Karki sebagai perdana menteri sementara. Karki dikenal luas sebagai sosok independen dan tanpa toleransi terhadap korupsi.

    Tuntutan itu disampaikan di tengah meningkatnya keterlibatan militer dalam proses politik.

    Juru bicara militer Nepal, Raja Ram Basnet, mengatakan pihaknya akan melanjutkan perundingan dengan perwakilan Gen Z pada Kamis (11/9/2025) untuk menentukan pemimpin sementara.

    Militer juga memperketat patroli di Kathmandu setelah kerusuhan terburuk dalam beberapa tahun terakhir. 
    Pembatasan mobilitas tetap diberlakukan, sementara masyarakat menanti apakah tuntutan demonstran muda ini akan membuka jalan bagi reformasi politik atau justru memicu ketidakpastian baru di Nepal.

    Editor : Anton Suhartono
    Komentar
    Additional JS