Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Istimewa Nepal Spesial

    Istri Mantan PM Nepal Tewas Saat Rumahnya Dibakar Demonstran - detik

    3 min read

     Dunia Internasional, 

    Istri Mantan PM Nepal Tewas Saat Rumahnya Dibakar Demonstran

    Kompas.com, 10 September 2025, 06:27 WIB


    KATHMANDU, KOMPAS.com – Protes generasi muda di Nepal berujung tragedi. Rajyalaxmi Chitrakar, istri mantan PM Jhalanath Khanal meninggal dunia setelah rumahnya dibakar demonstran di Kathmandu pada Selasa (9/9/2025).

    Media lokal Khabarhub melaporkan, Chitrakar sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kirtipur dalam kondisi kritis.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Ia menderita luka bakar parah di beberapa bagian tubuh, termasuk paru-paru, namun nyawanya tidak tertolong selama perawatan.

    Insiden tragis ini terjadi di tengah gelombang protes besar-besaran yang digerakkan oleh generasi muda Nepal sejak Senin.

    Nepal Tanpa Presiden dan Perdana Menteri Saat Diguncang Demo, Tentara Ambil Alih

    Aksi protes dipicu oleh isu korupsi, pengangguran, serta larangan pemerintah terhadap platform media sosial, termasuk Facebook dan X.

    Kerusuhan meluas hingga ke pusat pemerintahan. Gedung Parlemen di Kathmandu turut dibakar, dan video peristiwa itu menjadi viral.

    Ada pula laporan bahwa Menteri Keuangan Bishnu Paudel dipukuli massa, meski keaslian rekaman tersebut belum dapat diverifikasi secara independen oleh Hindustan Times.

    Di tengah eskalasi, Perdana Menteri KP Oli mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa. Presiden Ram Chandra Paudel kemudian menyerukan kepada para demonstran untuk menempuh dialog agar krisis tidak semakin memburuk.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    “Mari mencari jalan damai dan menghindari eskalasi lebih lanjut,” ujarnya dalam pernyataan resmi.

    Situasi yang kian panas juga membuat Bandara Kathmandu ditutup. Pemerintah India mengeluarkan imbauan agar warganya di Nepal tetap berlindung di tempat tinggal masing-masing serta mengikuti arahan keselamatan dari otoritas Nepal maupun Kedutaan Besar India di Kathmandu.

    Gelombang protes ini terjadi lebih dari satu dekade setelah Jhalanath Khanal, yang pernah menjabat perdana menteri, mengundurkan diri pada 2011.

    Kala itu, Khanal menyerahkan surat pengunduran diri setelah Partai Komunis Nepal (Marxis Leninis Bersatu) menyetujui keputusannya mundur dari jabatan.

    Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini
    Komentar
    Additional JS