Kemendikdasmen Kelola Anggaran Rp55 Triliun di 2026, PIP dan Tunjangan Guru Masih Prioritas | SINDONEWS
Kemendikdasmen Kelola Anggaran Rp55 Triliun di 2026, PIP dan Tunjangan Guru Masih Prioritas | Halaman Lengkap
Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Jum'at, 29 Agustus 2025 - 08:00 WIB
Kemendikdasmen memperoleh pagu anggaran sebesar Rp55 triliun rupiah atau sekitar 7% di RAPBN 2026. Foto/BKHM.
- Berdasarkan Nota Keuangan Buku 1 dan 2
RAPBNTahun Anggaran 2026, total anggaran pendidikan tahun 2026 sebesar Rp757,82 triliun. Dari anggaran pendidikan tersebut, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (
Kemendikdasmen) memperoleh pagu anggaran sebesar Rp55 triliun rupiah atau sekitar 7%.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, untuk tahun anggaran 2026, alokasi anggaran sejumlah Rp55 triliun itu akan digunakan untuk mendanai sejumlah program prioritas, di antaranya Program Indonesia Pintar (PIP), aneka tunjangan guru non ASN, pembangunan dan revitalisasi satuan pendidikan, serta digitalisasi pembelajaran.
Baca juga: 5 Potret Pratama Arhan yang Mencuri Perhatian saat Sidang Skripsi di Udinus
Selain itu, Kemendikdasmen juga tetap melanjutkan program Pendidikan Profesi Guru, bantuan pendidikan S-1/D-IV bagi guru.
Kemendikdasmen juga melakukan penjaminan mutu pendidikan yang dilakukan melalui akreditasi satuan pendidikan dan pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Kemudian, pengembangan bahasa dan sastra akan difokuskan pada pelestarian bahasa daerah, pemartabatan bahasa dan sastra Indonesia, serta mendorong kecakapan literasi melalui buku bacaan bermutu dan tes Uji Kemahiran Bahasa Indonesia.
“Namun melihat besarnya tantangan di lapangan, kami mengusulkan tambahan anggaran karena masih ada rencana program dan kegiatan yang belum dapat terbiayai,” ucap Mendikdasmen, melalui siaran pers, Jumat (29/8/2025).
Tambahan anggaran tersebut diharapkan dapat mendukung penyesuaian satuan biaya PIP pada jenjang SD dan SMP, perluasan cakupan PIP untuk jenjang TK, peningkatan tunjangan guru non ASN, penambahan target pembangunan dan revitalisasi sekolah, penguatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di daerah, percepatan digitalisasi pembelajaran, penguatan pendidikan vokasi, serta pendidikan khusus dan layanan khusus agar pendidikan benar-benar inklusif.
Mendikdasmen menekankan bahwa investasi di bidang pendidikan merupakan fondasi penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

19 Kampus Indonesia yang Peringkat Dunianya Melonjak di QS WUR 2026