Kerusuhan Ulah Perusuh, Prabowo: Demo Bukan untuk Rusuh - CNN Indonesia
Kerusuhan Ulah Perusuh, Prabowo: Demo Bukan untuk Rusuh
Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan, kericuhan ulah perusuh, bukan demonstran, yang terjadi selama sepekan terakhir di Jakarta dan beberapa daerah.
Pernyataan ini disampaikan saat Prabowo menjenguk korban kerusuhan di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025). Sebanyak 43 orang dirawat di RS Polri, 16 di antaranya sudah dipulangkan.
“Hari ini saya menjenguk korban-korban yang masih dirawat. Sekarang ada 17 yang dirawat, 14 anggota polisi, empat masyarakat. Ada satu perempuan yang hendak ke pasar, patah pahanya dan motornya diambil oleh perusuh,” ujar Prabowo.
Presiden Prabowo menekankan, aksi anarkistis tersebut bukan berasal dari demonstran yang ingin menyampaikan aspirasi, melainkan dari kelompok perusuh yang berniat merusak keamanan dan mengganggu kehidupan masyarakat.
“Jadi niatnya bukan menyampaikan pendapat, niatnya bikin rusuh, niatnya mengganggu kehidupan rakyat, niatnya menghancurkan upaya pembangunan nasional untuk menghilangkan kemiskinan,” kata Prabowo.
Prabowo juga mengungkapkan laporan bahwa kerusuhan di beberapa titik sudah direncanakan. Akibatnya, banyak korban berjatuhan, mulai dari aparat kepolisian hingga warga sipil.
“Bayangkan, ada laki-laki terbakar alat vitalnya. Bahkan, ditemukan truk berisi alat-alat untuk membakar,” tambahnya.
Presiden Prabowo menegaskan pemerintah tetap menjamin kebebasan berpendapat bagi demonstran, asalkan dilakukan secara damai dan sesuai aturan.
“Hak menyampaikan pendapat dijamin undang-undang, tetapi demonstrasinya harus damai, minta izin, dan berhenti sesuai jam yang ditentukan, yakni pukul 18.00 WIB,” jelasnya.
Prabowo menutup pernyataannya dengan menegaskan komitmen penuh membela rakyat dan tidak mundur menghadapi aksi perusuh.
“Demi Allah saya tidak akan mundur setapak pun. Saya yakin rakyat bersama saya,” tutupnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti yang terbaru di WhatsApp Channel Beritasatu