Prancis Pertimbangkan Buka Kedutaan Besar di Tepi Barat Palestina - Global Liputan6
Dunia Internasional ,
Prancis Pertimbangkan Buka Kedutaan Besar di Tepi Barat Palestina - Global Liputan6
Liputan6.com, Paris - Prancis dikabarkan tengah mempertimbangkan pembukaan kedutaan besar di wilayah Otoritas Palestina, Tepi Barat.
Hal ini disampaikan oleh Ofer Bronchtein, penasihat senior Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk urusan Israel-Palestina, dalam wawancaranya dengan Channel 12, dikutip dari laman Times of Israel, Senin (1/9/2025).
Menurut Bronchtein, rencana tersebut akan berjalan beriringan dengan pembukaan kedutaan besar Palestina di Prancis. Ia menilai langkah ini merupakan konsekuensi logis dari janji Prancis untuk secara resmi mengakui negara Palestina pada September mendatang, bertepatan dengan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Bronchtein menyebut Ramallah sebagai lokasi yang paling memungkinkan untuk menjadi markas kedutaan besar Prancis. Ia juga menegaskan bahwa keberadaan negara Palestina justru akan menjadi kepentingan Israel.
“Jika negara Palestina sudah berdiri, peristiwa 7 Oktober 2023 tidak akan terjadi. Stabilitas yang diberikan oleh sebuah negara Palestina akan mencegah serangan semacam itu,” ujarnya, merujuk pada serangan Hamas yang menewaskan ribuan orang tahun lalu.
Hingga kini, Kedutaan Besar Prancis di Israel belum memberikan tanggapan atas pernyataan Bronchtein tersebut.
Otoritas Palestina selama ini mengatur kehidupan sehari-hari warga di sejumlah pusat populasi, termasuk Ramallah yang menjadi lokasi kantor pemerintahan mereka.
Namun, rencana ini jelas berseberangan dengan sikap Israel. Pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menentang pembentukan negara Palestina dan menolak pengakuan internasional terhadapnya, dengan alasan langkah itu sama saja dengan memberikan “hadiah kepada terorisme.”