Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Gaza Istimewa Konflik Timur Tengah Spesial

    Korban Tewas di Gaza Hampir 65.000 Jiwa, 428 Orang Meninggal Akibat Kelaparan - Sindonewa

    2 min read

     Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah, 

    Korban Tewas di Gaza Hampir 65.000 Jiwa, 428 Orang Meninggal Akibat Kelaparan


    Keluarga warga Palestina yang gugur akibat serangan Israel terhadap warga yang menunggu bantuan kemanusiaan di wilayah Tina, Rafah, berduka saat jenazah dibawa dari Rumah Sakit Nasser untuk proses pemakaman di Khan Yunis, Gaza, pada 16 September 2025. Fot
    GAZA - Sebanyak 64.964 warga Palestina telah tewas dalam perang genosida Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Adapun jumlah korban meninggal akibat kelaparan meningkat menjadi 428 jiwa, termasuk 146 anak-anak.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan data terbaru itu pada hari Selasa (16/9/2025), Anadolu melaporkan.

    Dalam pembaruan hariannya, kementerian mengatakan 59 jenazah telah dibawa ke rumah sakit dalam 24 jam terakhir, sementara 386 orang terluka, sehingga jumlah total korban luka menjadi 165.312 orang.

    “Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” ungkap pernyataan itu.

    Kementerian mengatakan 112 orang terluka oleh tembakan tentara Israel saat mencari bantuan kemanusiaan dalam 24 jam terakhir.

    Menurut kementerian, sebanyak 2.497 pencari bantuan tewas dan lebih dari 18.294 lainnya terluka oleh tentara Israel sejak 27 Mei.

    Kementerian mengonfirmasi tiga kematian baru dalam 24 jam terakhir, salah satunya anak-anak, akibat malnutrisi parah.

    Hal ini menjadikan jumlah kematian terkait kelaparan sejak Oktober 2023 menjadi 428, termasuk 146 anak-anak.

    Kementerian mengatakan 150 warga Palestina, termasuk 31 anak-anak, telah meninggal karena kelaparan sejak Agustus, ketika Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC) menyatakan kelaparan di Kota Gaza.

    IPC memperingatkan krisis akan menyebar ke Deir al-Balah dan Khan Younis di Gaza tengah dan selatan pada akhir September.

    Israel telah menutup perlintasan Gaza sejak 2 Maret, mencegah truk makanan dan bantuan masuk meskipun ratusan orang telah menunggu di perbatasan.

    Langkah ini telah memperburuk bencana kemanusiaan di wilayah kantong tersebut, membuat penduduk tidak memiliki akses ke pasokan dasar.

    Tentara Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza pada 18 Maret dan sejak itu telah menewaskan 12.413 orang dan melukai 53.271 lainnya, menggagalkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku sejak Januari.

    November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

    Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di wilayah kantong tersebut.

    Baca juga: Presiden Mesir Sisi Sebut Israel Musuh, Pertama Sejak Anwar Sadat Kunjungi Yerusalem
    (sya)
    Komentar
    Additional JS