Liga Arab Isyaratkan Dukung Pasukan Internasional di Gaza Pascaperang | Sindonews
dunia Internasional,Konflik Timur tengah
Liga Arab Isyaratkan Dukung Pasukan Internasional di Gaza Pascaperang | Halaman Lengkap
Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Sabtu, 06 September 2025 - 12:07 WIB
Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit. Foto/anadolu
- Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, mengatakan negara-negara Arab siap menyepakati komponen Arab dalam pasukan internasional di Gaza pada fase pascaperang. Dia menekankan diskusi mengenai hal tersebut masih berlangsung.
Media Mesir melaporkan hal itu pada hari Jumat (5/9/2025), dilansir Anadolu.
Aboul Gheit menyampaikan pernyataan tersebut dalam konferensi pers setelah berakhirnya sesi rutin para menteri luar negeri Arab di markas besar Liga Arab di Kairo, Kamis malam.
Ketika ditanya tentang kesepakatan mengenai kehadiran pasukan Arab dalam penempatan internasional, ia berkata, "Kami mendengarkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang menegaskan kesiapannya untuk menyetujui hal ini."
Ia menambahkan Mesir saat ini mendukung proposal terkait, dan mencatat negara-negara Arab siap mencapai konsensus mengenai kehadiran Arab-internasional.
Aboul Gheit menekankan para menteri Liga Arab sepakat rencana Israel melampaui perang genosida di Gaza hingga upaya memberantas perjuangan Palestina, termasuk pemindahan paksa atau aneksasi Tepi Barat.
Ia menguraikan dua prioritas untuk aksi Liga Arab mendatang: mengakhiri kampanye genosida Israel di Gaza dan mempertahankan proyek kenegaraan Palestina.
Ia juga mengungkapkan Mesir dan Arab Saudi telah mengajukan rancangan resolusi tentang kerja sama Arab di Timur Tengah, yang disetujui Liga Arab.
Ia mengatakan, “Resolusi tersebut meneguhkan kembali kedaulatan Arab, menolak segala ancaman Israel terhadapnya, dan menekankan solusi dua negara tetap menjadi satu-satunya jalan untuk mengakhiri ketegangan regional."
Rancangan tersebut juga memperingatkan agar tidak bergantung pada kerja sama atau integrasi regional sementara pendudukan atau ancaman aneksasi Israel terus berlanjut.
Para menteri luar negeri Arab dengan suara bulat mendukung pernyataan resmi Uni Emirat Arab (UEA) baru-baru ini yang menolak aneksasi Tepi Barat, menyebutnya sebagai garis merah yang membahayakan stabilitas regional.
Komentar tersebut muncul setelah Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengumumkan rencana mencaplok 82% wilayah Tepi Barat yang diduduki dan menekankan pentingnya mencegah pembentukan negara Palestina.
Aboul Gheit juga menanggapi keputusan AS untuk menolak visa bagi para pejabat Palestina, termasuk Presiden Abbas, untuk menghadiri pertemuan Majelis Umum PBB pada bulan September.
Ia mengatakan resolusi Liga Arab Mesir-Saudi mendesak Washington, DC, untuk meninjau kembali keputusannya dan mengonfirmasi upaya diplomatik Arab yang sedang berlangsung untuk membujuk AS agar mengubah pendiriannya.
Genosida yang sedang berlangsung di Gaza memasuki hari ke-700 pada hari Jumat, dengan Israel telah membunuh lebih dari 64.000 warga Palestina. Kampanye militer tersebut telah menghancurkan wilayah kantong tersebut, yang sedang menghadapi kelaparan.
November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di wilayah kantong tersebut.
Baca juga: Diancam UEA, Netanyahu Hapus Rencana Israel Caplok Tepi Barat
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

Negara-negara Arab Kutuk Langkah Israel Blokir Bantuan ke Gaza