0
News
    Home Featured Keuangan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Spesial Sri Mulyani

    Media Asing Sorot Penunjukkan Menkeu Purbaya Gantikan Sri Mulyani, Singgung Risiko Capital Flight - Kompaa

    3 min read

    Keuangan, 

    Media Asing Sorot Penunjukkan Menkeu Purbaya Gantikan Sri Mulyani, Singgung Risiko Capital Flight 

    Kompas.tv - 9 September 2025, 09:43 WIB

    Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa disumpah dalam upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025). Penunjukan Purbaya sebagai Menkeu menggantikan Sri Mulyani mendapat sorotan media asing. (Sumber: Muchlis JR/Biro Pers Sekretariat Presiden via AP)

    JAKARTA, KOMPAS.TV - Media-media internasional turut menyoroti reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto, Senin (8/9/2025). Sorotan tajam terarah ke langkah Prabowo mengganti Menteri Keuangan Sri Muyani dengan Purbaya Yudhi Sadewa.

    Kalangan analis meragukan bahwa Purbaya merupakan sosok yang tepat untuk menggantikan Sri Mulyani yang memiliki kredibilitas tinggi di mata inernasional. Mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu dinilai kurang pengalaman dalam mengurus keuangan dan fiskal nasional

    Kantor berita asal Amerika Serikat (AS), Associated Press menyoroti respons pasar Sri Mulyani resmi dicopot pada Senin (8/9). Indkes saham di Indonesia dilaporkan turun 1,28 persen atau berkurang 100,5 poin usai kabar Sri Mulyani diganti mengemuka.

    Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pun dilaporkan ajlok, turun 1,1 persen menjadi 16.583 poin per dolar atau terlemah sejak Mei 2025.

    Media AS itu juga menyoroti kebijakan-kebijakan Sri Mulyani yang mengakomodasi program-program populis Prabowo selama tahun pertama menjabat. Langkah Sri Mulyani mengakomodasi program populis dinilai meningkatkan utang negara dan mengikis kredibilitasnya sendiri sebagai pakar keuangan.

    Sementara itu, Bloomberg menyoroti kekhawatiran pasar usai Prabowo mengganti Sri Mulyani dengan Purbaya Yudhi. Selama menjabat Menteri Keuangan, Sri Muyani dinilai dihormati oleh investor internasional dan berhasil menahan defisit PDB di bawah 3 persen.

    Pengarah riset senior di Pepperstone Research yang berbasis di London, Michael Brown menyebut Indonesia berpotensi mengalami capital flight atau eksodus modal karena investor "takut" dengan pergantian ini.

    "Jelas ada risiko capital flight sekarang karena investor internasional takut dalam hal seperti apa prediksi fiskal (di Indonesia) sekarang," kata Brown dikutip Bloomberg.

    Channel News Asia pun menyoroti perombakan kabinet Prabowo yang dilakukan usai gelombang demonstrasi di Indonesia. Gelombang protes di berbagai wilayah pada akhir Agustus dan awal September lalu telah menewaskan setidaknya 10 orang.

    Media ini juga menyinggung penjarahan di rumah Sri Mulyani pada 31 Agustus lalu. Channel News Asia mendeskripsikan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan yang berhasil memimpin Indonesia melalui berbagai krisis finansial.

    "Kepergian Mulyani, meskipun tidak mengejutkan setelah kerusuhan belakangan ini, menandai era berakhirnya kredibilitas fiskal," kata manajer investasi di SGMC Capital, Mohit Mirpuri dikutip Channel News Asia.

    Komentar
    Additional JS