Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Alphard Featured Peugeot Purbaya Yudhi Sadewa Vario

    Melihat Garasi Bendahara Negara Baru Purbaya Yudhi Sadewa, dari Vario, Alphard, hingga Peugeot - Sindonews

    2 min read

     

    Melihat Garasi Bendahara Negara Baru Purbaya Yudhi Sadewa, dari Vario, Alphard, hingga Peugeot

    Rabu, 10 September 2025 - 19:00 WIB

    Menteri Keuangan baru Purbaya Yudhi Sadewa punya berbagai koleksi menarik di garasi rumahnya. Foto: Sindonews
    A
    A
    A
    JAKARTA - Panggung kekuasaan di Kementerian Keuangan resmi berganti nahkoda. Pada Senin, 8 September 2025, Purbaya Yudhi Sadewa melangkah masuk, menggantikan Sri Mulyani untuk memegang salah satu jabatan paling krusial di republik: Bendahara Negara.

    Kini, setiap kebijakannya akan memengaruhi hajat hidup jutaan rakyat Indonesia. Dan layaknya seorang pejabat di puncak kekuasaan, sorotan tajam publik tak terhindarkan, yang pertama kali mengarah pada "buku rapor" kekayaannya.

    Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya pada 11 Maret 2025 saat masih menjabat di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), kini menjadi dokumen publik yang dibedah dengan saksama. Angka yang tertera di sana sangat fantastis: Rp39.210.000.000. Sebuah kekayaan yang sebagian besar terparkir dalam aset tanah dan bangunan senilai Rp30,5 miliar.

    Namun, bukan properti yang paling menarik perhatian, melainkan isi garasinya. Koleksi kendaraan senilai Rp3.606.000.000 menyiratkan rasa penasaran.

    Dua Wajah di Dalam Garasi Sang Menteri

    Di satu sisi garasi, kita melihat potret kesederhanaan yang akrab dengan jalanan Indonesia. Terparkir sebuah sepeda motor Honda Vario 125 keluaran 2021 yang ditaksir bernilai Rp21 juta, sebuah kendaraan yang jamak ditemui di gang-gang pemukiman.

    Di sebelahnya, ada skuter matik yang lebih besar, Yamaha Xmax lansiran 2018 senilai Rp55 juta, pilihan populer bagi para komuter perkotaan. Keduanya seolah menjadi jejak dari kehidupan yang lebih membumi.

    Namun, narasi kesederhanaan itu seolah terhenti di sana.

    Melangkah lebih dalam, pemandangan berubah drastis. Sisi lain garasi ini adalah etalase kemewahan Eropa dan Jepang.

    Dimulai dari sedan Mercedes-Benz produksi 2008 yang, meski tak lagi muda, tetap memancarkan aura prestise dengan nilai Rp200 juta. Di sampingnya, berdiri gagah sebuah SUV asal Prancis, Peugeot 5008 tahun 2019, dengan taksiran harga Rp730 juta.

    Puncak dari koleksi ini adalah dua kendaraan yang menjadi simbol status kaum elite di Indonesia, keduanya sama-sama lansiran tahun 2019.

    Pertama, sebuah Toyota Alphard yang megah, kendaraan wajib para pejabat dan konglomerat, dengan nilai taksiran Rp1 miliar.

    Dan sebagai mahkotanya, terparkir sebuah BMW SUV yang nilainya paling fantastis, mencapai Rp1,6 miliar.

    Etalase di Bawah Pengawasan Publik

    Total nilai kendaraan sebesar Rp3,6 miliar ini memang hanya sebagian kecil dari total kekayaan Purbaya yang juga mencakup harta bergerak lain senilai Rp684 juta, surat berharga Rp220 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp4,2 miliar. Tidak ada yang ilegal dari kekayaan yang dilaporkan secara transparan ini.

    Namun, posisinya sebagai Menteri Keuangan mengubah segalanya. Garasi yang tadinya bersifat pribadi itu kini telah menjadi sebuah etalase publik.

    Setiap kebijakan yang akan ia ambil—entah itu soal pajak, subsidi BBM, atau alokasi anggaran untuk orang miskin—kini akan selalu dibayangi oleh citra kemewahan yang terparkirdirumahnya.
    (dan)
    Komentar
    Additional JS