Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Nadiem Makarim Pendidikan Spesial

    Menterengnya Riwayat Pendidikan dan Karier Nadiem Makarim - Inilah

    5 min read

     

    Menterengnya Riwayat Pendidikan dan Karier Nadiem Makarim

    Oleh
    Share

    Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

    Nadiem tidak lahir dari keluarga yang pas-pasan. 

    Ayah Nadiem bernama Nono Anwar Makarim. Ia merupakan praktisi hukum senior. Bahkan, ia pernah menjabat sebagai anggota Komite Etik Komisi pemberantasan Korupsi. 

    Sedangkan ibunya adalah Atika Algadri. Sama istimewanya dengan sang ayah, Atika merupakan pendiri majalah Femina.

    'Keunggulan' ini membuat Nadiem bisa memperoleh akses pendidikan yang sebagian besar masyarakat Indonesia tak bisa peroleh, dan tentunya mempermudah jalannya kemudian mendapat karier yang cemerlang.

    Pendidikan Nadiem Makarim, Punya Akses Belajar di Luar Negeri

    Nadiem Makarim menempuh pendidikan dasar dan menengah di Indonesia, sebelum akhirnya melanjutkan SMA di United World College of Southeast Asia, Singapura.

    Ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Brown University dan meraih gelar Bachelor of Arts (BA).

    Selama menempuh pendidikan di sana, Nadiem juga sempat mengikuti program pertukaran pelajar di London School of Economics.

    Pada tahun 2006, Nadiem yang telah lulus dari Brown University dan telah memulai karier di McKinsey & Company, merasa belum puas dengan ilmu yang dimilikinya.

    Baca Juga:

    Akhirnya ia memutuskan untuk melanjutkan studi di Harvard Business School  dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA).

    Setelah merasa cukup dengan ilmu yang didapatkan, Nadiem kembali ke Indonesia untuk memulai perjalanannya di sini.

    Perjalanan Karier Nadiem Makarim yang Begitu Meroket

    Nadiem (paling kanan) saat meresmikan Go-Viet di Vietnam (Foto Gojek)_11zon.jpeg
    Nadiem (paling kanan) saat meresmikan Go-Viet di Vietnam (Foto: Gojek)

    Nadiem Makarim memulai karier di McKinsey & Company sebagai konsultan manajemen dari tahun 2006-2009.

    Setelah itu Nadiem kembali ke Indonesia dan melanjutkan kariernya di Zalora Indonesia sebagai Co-Founder dan Managing Director dari tahun 2011-2012.

    Pada tahun berikutnya, Nadiem Makarim bekerja di Kartuku dan menjabat sebagai Chief Innovation Officer sampai tahun 2014.

    Melalui pengalaman kerjanya di Zalora Indonesia dan Kartuku, Nadiem belajar banyak seputar membangun perusahaan.

    Dari sinilah, muncul perasaan dirinya ingin membangun perusahaan rintisan atau startup.

    Pada tahun 2010, Nadiem Makarim mendirikan startup sendiri bernama Gojek bersama tiga temannya, yaitu Jurist Tan, Mickey, dan Brian Cu.

    Baca Juga:

    Pada awal peluncurannya, Gojek hanya melayani pengantaran dokumen dan transportasi roda dua ke suatu tempat.

    Seiring berjalannya waktu, startup yang dirintisnya mengalami kemajuan yang sangat pesat. Layanan yang ditawarkan mulai bertambah secara perlahan.

    Bahkan untuk memperluas jaringan usahanya, Nadiem mengakuisisi Kartuku, perusahaan yang bergerak di bidang sistem pembayaran non-tunai, tempat dia pernah bekerja.

    Nadiem sengaja mengakuisisi perusahaan ini untuk memperkuat sistem pelayanan di Gopay.

    Sukses dengan perusahaan rintisannya, Nadiem Makarim dipercaya oleh Presiden Joko Widodo sebagai Mendikbud Ristek dalam Kabinet Indonesia Maju.

    Selama menjabat sebagai Mendikburistek, Nadiem membuat beberapa kebijakan untuk pendidikan dasar hingga atas, seperti:

    • Mengganti Ujian Nasional (UN) dengan Ujian Kompetensi MInimum dan Survei Karakter.
    • Menyederhanakan rencana Pembelajaran (RPP).
    • Melakukan Sistem Zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
    • Konsep Merdeka belajar.

    Setelah menyelesaikan masa jabatannya, Nadiem Makarim terseret dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

    Dalam kasus ini, Nadiem Makarim diperkirakan merugikan negara sebesar Rp2 triliun.

    .

    .

    Dapatkan Informasi Terupdate dan Paling Menarik Seputar Bisnis dan Ekonomi di Laman Google News Inilah.com

    0 suka
    0 bookmark
    Komentar
    Additional JS