Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Berita Featured Istimewa Prabowo Subianto Spesial

    Menteri Kabinet Prabowo Soroti Mafia Riza Chalid di Media Sosial - Beritasatu

    2 min read

     

    Menteri Kabinet Prabowo Soroti Mafia Riza Chalid di Media Sosial


    Jakarta, Beritasatu.com - Beberapa menteri di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto mempublikasikan dukungan terhadap langkah pemerintah menindak praktik mafia di pelbagai sektor melalui akun media sosial instagram mereka.

    Unggahan muncul sejak Minggu (31/8/2025) dan menyoroti keberanian Presiden Prabowo menindak mafia pangan, minyak goreng, minyak migas serta dugaan korupsi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    Menteri yang terpantau membagikan pesan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

    Namun, Senin (1/9/2025) unggahan Zulkifli Hasan di instagram @zul.has sudah tidak terlihat, sementara postingan serupa masih ada di akun Abdul Kadir Karding @abdulkadirkarding dan Sakti Wahyu Trenggono @swtrenggono.

    Dalam unggahannya, dua menteri menampilkan foto Prabowo memberi hormat, disertai narasi yang menyebut tidak ada presiden sebelumnya yang berani menindak mafia beras, minyak goreng, maupun jaringan pengusaha tertentu, termasuk Riza Chalid, yang kerap dikaitkan dengan praktik mafia migas.

    Narasi itu juga menyinggung dugaan praktik korupsi tantiem BUMN bernilai triliunan rupiah yang disebut dinikmati partai politik sebelumnya.

    Dear Mr President Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia beras. Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia minyak goreng. Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia migas. Tidak pernah ada pendahulu berani membongkar mafia Riza Chalid dan kroni-kroninya,” demikian bunyi narasi dalam unggahan tersebut.

    Pesan dukungan itu ditutup dengan pertanyaan retoris mengenai kritik yang diterima Prabowo meski pemerintahannya dianggap mulai membersihkan praktik mafia dan korupsi.
     

    Simak berita dan artikel lainnya di Google News

    Ikuti yang terbaru di WhatsApp Channel Beritasatu

    Komentar
    Additional JS