Meski Didesak Trump, Uni Eropa Belum Bisa Tinggalkan Migas Rusia Sebelum 2027 - VOI
Dunia Internasional,
Meski Didesak Trump, Uni Eropa Belum Bisa Tinggalkan Migas Rusia Sebelum 2027
ILUSTRASI UNSPLASH/Guillaume Périgois
JAKARTA - Negara-negara Uni Eropa kemungkinan besar tidak akan sepenuhnya meninggalkan minyak Rusia sebelum tahun 2027, meskipun Presiden AS Donald Trump menuntut agar semua anggota NATO berhenti membeli minyak dari Rusia.
Politico memberitakan hal tersebut dengan mengutip dua diplomat Uni Eropa.
Dilansir ANTARA dari Sputnik/RIA Novosti-OANA, Selasa, 16 September, Trump sebelumnya mengatakan siap untuk menjatuhkan sanksi "besar" terhadap Rusia ketika semua negara NATO melakukan hal yang sama dan berhenti membeli minyak Rusia.
Tuntutan Trump untuk meninggalkan minyak Rusia menciptakan daya ungkit tambahan untuk menekan Hongaria dan Slovakia agar mengurangi ketergantungan mereka pada Moskow, kata laporan itu.
Dua diplomat Uni Eropa itu kepada Politico mengatakan bahwa beberapa negara percaya bahwa tekanan tambahan akan membantu mereka untuk fokus pada usulan saat ini yang bertujuan untuk sepenuhnya mengakhiri ketergantungan Uni Eropa pada energi Rusia pada tahun 2027.
Namun, lanjut mereka, Uni Eropa kemungkinan besar tidak akan memajukan batas waktu untuk meninggalkan minyak Rusia atau menambahkan larangan resmi atas pasokan minyak Rusia ke dalam proposal tersebut.
Pada awal Mei, Komisi Eropa mengusulkan penghapusan bertahap sumber daya energi Rusia, termasuk LNG, minyak, dan bahan bakar nuklir, pada akhir 2027.
Kebijakan penghapusan impor energi Rusia itu kemudian menjadi sebuah rencana yang dikritik oleh Hongaria dan Slovakia.
Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto pada Juli mengatakan kedua negara akan melanjutkan kerja sama untuk menjaga pasokan minyak dan gas dari Rusia.
Rusia telah memperingatkan Barat telah membuat kesalahan serius dengan menolak membeli produk hidrokarbon Rusia.
Moskow mengklaim Barat akan memiliki ketergantungan baru pada minyak dari sumber pasokan lain yang lebih kuat dengan harga yang lebih tinggi, atau mereka yang menolak membeli migas Rusia akan membelinya dengan harga yang lebih tinggi dari pihak ketiga.