Nama Riza Chalid Kembali Mencuat, Dari Parlemen Malaysia hingga Tuduhan di Balik Demonstrasi - Pontianak Post

PONTIANAK POST - Nama pengusaha migas Riza Chalid kembali menjadi sorotan publik setelah disebut dalam dua isu besar, baik di Malaysia maupun di Indonesia.

Pada Juli 2025, isu Riza Chalid sempat dibahas di Parlemen Malaysia. Seorang wartawan Indonesia menanyakan apakah keberadaan Rhiza, yang disebut memiliki kaitan dengan keluarga kerajaan, akan mempengaruhi hubungan bilateral Indonesia-Malaysia.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia, Datuk Mohamad Alamin menegaskan bahwa pemerintah Malaysia tidak akan memberikan perlindungan khusus.

“Kami tidak akan memberikan perlindungan atau proteksi apapun kepada beliau. Biarlah proses hukum tersebut berjalan sesuai aturan, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah negeri,” ujarnya  dalam sidang parlemen, (31/7/2025). Dilansir dari akun TikTok Wan Ahmad Fayhsal Wan Ahmad Kamal @wan.fayhsal.

Baca Juga: Bulog Sanggau Pastikan Stok Beras Aman, Tambah 700 Ton September Ini

Ia juga menekankan bahwa kasus Riza Chalid adalah murni persoalan hukum dan tidak perlu dibesar-besarkan dalam konteks hubungan Malaysia–Indonesia.

“Kalau beliau salah, ya tetap salah. Kita tentu akan tunduk pada proses tersebut,” tegasnya.

Tak hanya di Malaysia, nama Riza Chalid juga mencuat di Indonesia usai demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa pihaknya akan menindak siapa pun yang terlibat, termasuk pihak yang diduga menjadi penyandang dana kerusuhan.

“Polri akan bergerak sesuai dengan bukti-bukti di lapangan. Dari fakta yang kita dapat, akan terus kita telusuri, baik pelaku di lapangan, aktornya, maupun siapa yang membiayai. Semua akan kita cari,” ujar Listyo, kepada awak media pada Senin (1/9) di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur.

Isu ini semakin ramai ketika sejumlah menteri menyuarakan dukungan kepada Presiden Prabowo Subianto melalui unggahan di media sosial. Mereka menyinggung praktik mafia pangan, mafia migas, dan kelompok yang disebut-sebut terkait Riza Chalid.

Baca Juga: 14 Terdakwa Kasus Pengeroyokan di Bunut Hulu Akui Pukul Korban, Klaim Hanya Ingin Beri Efek Jera

Sedikitnya tiga menteri yang menyampaikan pesan senada adalah Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Dalam unggahan itu, mereka menegaskan tidak pernah ada pemerintahan sebelumnya yang berani melawan mafia pangan maupun mafia migas.

Nama Riza Chalid bukanlah kali pertama mencuat di ruang publik. Ia dikenal luas setelah disebut dalam kasus “Papa Minta Saham” pada 2015, serta dijuluki “Raja Minyak” karena perannya dalam bisnis impor bahan bakar minyak. (*)