Netizen: Kenapa 12 CCTV di Jakarta Pusat Offline saat Aksi Demo Ricuh? | Sindonews
Netizen: Kenapa 12 CCTV di Jakarta Pusat Offline saat Aksi Demo Ricuh? | Halaman Lengkap
Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Kamis, 04 September 2025 - 11:46 WIB
12 CCTV di Jakarta Ofline. FOTO/ SC
- Tudingan demo ricuh dan penjarahan di Jakarta merupakan aksi yang ditunggangi alias ada dalangnya bukanlah tuduhan tak mendasar. Sebelum peristiwa itu terjadi, rupanya kejanggalan dari aksi anarkis itu mulai muncul.
Di mana CCTV di Jakarta Pusat mendadak offline. Hal itu diketahui dari cuitan yang dibagikan di akun Twitter @gendut4444 pada 28 Agustus 2025.
Dalam cuitan tersebut, ia mengunggah tangkapan layar berupa situs yang memuat CCTV di beberapa titik yang ada di Jakarta Pusat.
Tampak dari 12 titik CCTV, hanya ada satu kamera saja yang terlihat merekam kondisi jalanan di Jakarta Pusat.
"Mau bunuh orang ya kalian hari ini dimatiin semua @divhumas-polri?," tanyanya.
Cuitan itu pun menjadi sorotan dan bahkan sudah ditayangkan pada lebih dari 486,7 ribu pengguna Twitter.
Bahkan terlihat beberapa diantaranya ikut memberikan komentar atas kecurigaan CCTV Jakarta Pusat yang dimatikan tersebut.
"Waduh, pembunuhan berencana itu," ujar akun @pelat_baja.
Sementara itu, Komnas HAM masih membutuhkan rekaman CCTV lengkap terkait kasus kematian driver ojek online (ojol)Affan Kurniawan. Hal itu untuk menguatkan putuskan adanya pelanggaran dalam peristiwa tersebut.
"Kita belum bisa menyimpulkan. Itu masih sepotong. CCTV-nya masih sepotong sehingga kita butuh CCTV yang lebih utuh dan potongan-potongan video yang lebih utuh untuk mendapatkan informasi lebih lengkap dan fakta-fakta," ujar Komisioner Pemantauan Komnas HAM Saurlin P Siagian usai ikut gelar perkara di Gedung Propam Polri, Jakarta Selatan, Selasa (2/9/2025).
Dengan diketemukannya rekaman kamera pemantau secara utuh, maka nantinya lembaga pengawasan HAM itu dapat menyimpulkan pelanggaran secara valid. "Kita harus pastikan semua proses ini berbasis pada fakta dan nanti kita berikan kesimpulan serta rekomendasi," katanya.
Affan meninggal dunia akibat terlindas rantis Brimob Polda Metro Jaya di Pejompongan, Jakarta Pusat dalam demonstrasi yang berujung ricuh.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

Aksi Premanisme Makin Marak Terjadi di Indonesia