Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Lintas Peristiwa Tanggamus

    Potret Pilu Warga Tanggamus, Gotong Jenazah dengan Sarung dan Bambu Karena Akses Jalan Rusak - Liputan6

    3 min read

     

    Potret Pilu Warga Tanggamus, Gotong Jenazah dengan Sarung dan Bambu Karena Akses Jalan Rusak

    Dalam rekaman amatir, terlihat sejumlah warga bergantian memikul tubuh almarhumah nenek Aisah melewati jalan perbukitan yang terjal. Tidak ada mobil jenazah atau kendaraan roda empat yang bisa masuk ke wilayah tersebut.

    Sebuah video warga Tanggamus, Lampung, yang bergotong royong menggotong jenazah dengan sarung dan bambu untuk dikebumikan, lantaran akses jalan yang rusak. (Istimewa)
    Sebuah video warga Tanggamus, Lampung, yang bergotong royong menggotong jenazah dengan sarung dan bambu untuk dikebumikan, lantaran akses jalan yang rusak. (Istimewa)
    ... Selengkapnya

    Liputan6.com, Bandarlampung - Sebuah video warga Tanggamus, Lampung, yang bergotong royong menggotong jenazah dengan sarung dan bambu viral di media sosial. Peristiwa memilukan itu terjadi di Pekon Sanggi Unggak, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, pada Kamis pagi (11/9/2025).

    Dalam rekaman amatir, terlihat sejumlah warga bergantian memikul tubuh almarhumah Aisah (59) melewati jalan perbukitan yang terjal. Tidak ada mobil jenazah atau kendaraan roda empat yang bisa masuk ke wilayah tersebut. Satu-satunya pilihan adalah menandu secara tradisional dengan berjalan kaki sekitar satu kilometer menuju rumah duka.

    Kapolsek Wonosobo, Iptu Tjasudin, menjelaskan Aisah sudah lama menderita sakit. “Sekitar empat tahun belakangan, almarhumah mengidap diabetes, asma, dan komplikasi. Sebelumnya juga sudah bolak-balik dirawat di rumah sakit,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (12/9/2025).

    Pada Kamis pagi itu, Aisah sempat dirujuk dari Puskesmas Sanggi menuju Rumah Sakit Batin Mangunang, Kota Agung, menggunakan ambulans pekon. Namun di perjalanan, ia mengembuskan napas terakhir sebelum tiba di rumah sakit.

    Jenazah kemudian dibawa kembali ke rumah duka. Masalah muncul karena akses menuju Dusun 2 Way Tuba hanya bisa dilalui sepeda motor.

    "Karena tidak mungkin dibawa dengan motor, akhirnya warga menandu jenazah sekitar 15 menit jalan kaki melewati jalan naik turun bukit,” ujarnya.

    Keluhkan Kondisi Jalan yang Sejak Lama Rusak

    Polisi bersama aparat desa kemudian menyambangi rumah duka untuk melayat sekaligus memberikan bantuan.

    "Saya bersama personel tadi sudah ke rumah duka, melayat sekaligus memberikan tali asih dan sembako. Almarhumah dimakamkan Kamis pagi kemarin,” tutup Tjasudin.

    Kepala Pekon Sanggi Unggak, Abu Sahlan, menegaskan Aisah meninggal di perjalanan saat dalam ambulans, bukan ketika ditandu. Namun ia berharap peristiwa ini membuka mata pemerintah soal buruknya infrastruktur di desanya.

    “Semoga pemerintah lebih peduli. Turun langsung melihat kondisi jalan di sini. Kami mohon ke depan diperbaiki supaya akses lancar,” ucap Abu Sahlan.

    Infografis Tragis 5 Jenazah Ditemukan Dalam Rumah Satu Liang Lahat di Indramayu.
    Infografis Tragis 5 Jenazah Ditemukan Dalam Rumah Satu Liang Lahat di Indramayu. (Liputan6.com/Abdillah)
    Komentar
    Additional JS