Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home China Featured Mensos Prabowo Subianto

    Prabowo Berkunjung ke China, Mensos Sebut Presiden Tak Tinggalkan Arahan Khusus - Kompas

    4 min read

     

    Prabowo Berkunjung ke China, Mensos Sebut Presiden Tak Tinggalkan Arahan Khusus

    Ikhsan Abdul Hakim

    Kompas.tv - 3 September 2025, 16:05 WIB



    Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menjawab pertanyaan pewarta saat ditemui selepas membuka pelatihan pengelolaan anggaran bagi Bendahara Sekolah Rakyat di Pusdiklatbangprof Kementerian Sosial, Margaguna di Jakarta, Rabu (3/9/2025). (Sumber: M Riezko Bima Elko Prasetyo/Antara)

    JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan Presiden Prabowo Subianto tidak meninggalkan arahan khusus kepada jajaran Kabinet Merah Putih sebelum berangkat ke China, Selasa (2/9/2025).

    Prabowo berkunjung ke Beijing memenuhi undangan pemerintah China saat Indonesia diterpa gelombang protes.

    Gus Ipul, sapaan Saifullah, menyebut semua arahan Prabowo terkait kondisi nasional terkini telah disampaikan pada sidang kabinet, Minggu (31/8/2025) lalu.

    Sidang kabinet tersebut digelar pada hari yang sama dengan pertemuan antara Prabowo dan ketua umum-ketua umum partai menanggapi gelombang demonstrasi di Indonesia.

    "Nggak ada secara khusus (arahan dari Prabowo) itu. Jadi waktu di Istana semua sudah disampaikan, kan," kata Gus Ipul usai menghadiri pembekalan pengelolaan keuangan bendahara Sekolah Rakyat di gedung Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (3/9/2025).

    Dia menyebut Prabowo membicarakan berbagai isu dalam sidang kabinet, mulai dari perkara umum hingga terkait demonstrasi. 

    "Jadi itu adalah satu pertemuan yang menurut saya itu bicara dari hati ke hati," katanya, dikutip Kompas.com.

    "Mulai hal-hal umum sampai hal-hal yang akan dikerjakan oleh presiden dan sekaligus juga bicara situasi terakhir."

    Lebih lanjut, Gus Ipul menyatakan tokoh agama, partai politik, guru, dan tokoh pemuda memberikan dukungan penuh kepada Presiden Prabowo untuk menegakkan keadilan selama gelombang demonstrasi.

    "(Mereka) juga mempercayakan presiden untuk bisa menyelesaikan semua masalah-masalahnya, termasuk langkah pemerintah memajukan Indonesia lewat pemberantasan korupsi, hingga program-program yang pro," katanya.

    Prabowo sempat membatalkan kunjungan ke China usai Indonesia diterpa gelombang demonstrasi sejak pekan lalu.

    Eskalasi demonstrasi meningkat usai Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang mengantar pesanan saat demonstrasi di Jakarta, tewas ditabrak kendaraan taktis Brimob.

    Akan tetapi, Prabowo memutuskan tetap menghadiri undangan pemerintah China pada Selasa.

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Prabowo tetap menghadiri undangan karena ada "permohonan sangat kuat" dari pemerintahan Xi Jinping.

    “Dan dalam beberapa hari belakangan ini ada permohonan yang sangat kuat dari pemerintah Tiongkok agar Bapak Presiden Prabowo Subianto paling tidak satu hari, dalam acara Peringatan 80 Tahun dan di acara parade militer pemerintah Tiongkok," kata Prasetyo, Selasa.q

    Komentar
    Additional JS