Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Danantara DPR Featured Purbaya Yudhi Sadewa

    Purbaya Duga Danantara Tekan Kemenkeu lewat DPR Terkait Dana Investasi - S

    2 min read

     

    Purbaya Duga Danantara Tekan Kemenkeu lewat DPR Terkait Dana Investasi

    Selasa, 30 September 2025 - 16:02 WIB

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. FOTO/dok.SindoNews
    A
    A
    A
    JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan pesan tegas kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) terkait pelaksanaan program strategis. Ia menegaskan dukungan pemerintah hanya diberikan pada program yang berkualitas, sementara program yang dianggap bermasalah harus segera diperbaiki.

    "Kalau programnya bagus, kita mendukung. Kalau enggak bagus, suruh betulin. Kan mereka enggak selalu sempurna, kan?" ujar Purbaya saat rapat bersama DPR, Selasa (30/9).

    Baca Juga: Purbaya dan Komisi XI DPR Debat Sengit Soal Tunggakan Subsidi BUMN 2024

    Purbaya juga menanggapi dugaan adanya upaya BPI Danantara menekan Kementerian Keuangan terkait pencairan dana investasi. Ia menilai, keluhan yang disampaikan Danantara kepada DPR seharusnya langsung dikomunikasikan kepada dirinya sebagai pengawas lembaga tersebut. "Kenapa dia nggak ke saya? Padahal dana cukup, bahkan nganggur di BI," katanya.

    Menurut Purbaya, Kementerian Keuangan telah menempatkan Rp200 triliun di Bank Indonesia, sementara masih ada Rp250 triliun lagi yang siap disalurkan untuk mendukung proyek efisiensi. Ia menekankan, usulan investasi yang diprioritaskan adalah yang berorientasi pada efisiensi dan pengurangan biaya.

    Ia mencontohkan investasi di sektor pupuk yang telah disetujui karena dinilai mampu meningkatkan efisiensi produksi. Sementara itu, di sektor energi, Purbaya menyebut potensi besar proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sempat ia bahas bersama Presiden dan Menteri ESDM.

    Proyek PLTS senilai sekitar USD79 miliar tersebut sempat terkendala tingginya biaya produksi listrik sebesar USD0,09 per kWh. Namun, setelah dilakukan penyesuaian, biaya berhasil ditekan hingga USD0,06 per kWh, sehingga dinilai lebih layak dijalankan.

    "Kalau itu betul, matangkan. Kita kalau perlu payment, payment. Karena pada akhirnya subsidi listrik yang terlalu besar bisa berkurang," tegas Purbaya.

    Baca Juga: Purbaya Blak-blakan Harga Sebenarnya dari BBM, LPG 3 Kg, Solar, hingga Pupuk

    Sementara itu, saat ditanya mengenai kemungkinan bertemu dengan Ray Dalio yang duduk di Dewan Penasihat BPI Danantara, Purbaya mengaku belum ada pembahasan. "Mungkin, saya enggak tahu. Pembahasannya belum," ucapnya singkat.

    (nng)
    Komentar
    Additional JS