0
News
    Home Arena Featured Naturalisasi Sepak Bola Sepak Bola Internasional Timnas Malaysia

    Skandal Naturalisasi, Nama Indonesia Dibawa-bawa Jurnalis Malaysia - Beritasatu

    3 min read

     Sepak bola Internasional, 

    Skandal Naturalisasi, Nama Indonesia Dibawa-bawa Jurnalis Malaysia

    Sabtu, 27 September 2025 | 12:08 WIB
    SL
    SL

    Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Presiden FIFA Gianni Infantino. (Instagram Erick Thohir/Instagram Erick Thohir)

    Kuala Lumpur, Beritasatu.com –  Isu panas mewarnai dunia maya seusai FIFA menjatuhkan sanksi berat kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait kasus naturalisasi pemain. Seorang jurnalis Malaysia Zulhelmi Zainal bahkan menuding bahwa Indonesia diduga "menyabotase" perkembangan sepak bola Malaysia melalui kedekatannya dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.

    Sehari sebelum FIFA resmi mengumumkan hukuman pada 26 September, Zulhelmi menulis di akun X miliknya yang diikuti hampir 50.000 pengguna:

    "Ada rumor bahwa beberapa kekuatan asing mencoba menyabotase tim Malaysia karena takut dengan kebangkitan Macan Malaya. Kekuatan ini disebut-sebut dekat dengan pimpinan FIFA,” tudingnya.

    BACA JUGA

    Skandal Naturalisasi, Fan dan Media Tuntut Jawaban FA Malaysia

    Unggahan tersebut awalnya sepi perhatian, namun viral setelah FIFA menyatakan FAM terbukti memalsukan dokumen naturalisasi tujuh pemain asing. Mereka adalah Gabriel Palmero, Jon Irazabal (Spanyol), Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca (Argentina), Joao Figueireido (Brasil), dan Hector Hevel (Belanda).

    Kontroversi semakin memanas setelah media Indonesia, Akuratco, menyoroti unggahan Zulhelmi. Banyak netizen menilai tuduhan itu menyiratkan bahwa Indonesia adalah kekuatan destruktif.

    Sebuah akun bahkan melampirkan foto Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Erick Thohir, bersama Gianni Infantino sebagai "bukti" hubungan yang disindir Zulhelmi. Hal ini memicu adu komentar panas antara warganet Malaysia dan Indonesia.

    Erick Thohir (55 tahun) dikenal sebagai pengusaha dengan kekayaan mencapai US$ 3,6 miliar versi Forbes. Ia pernah menjabat Presiden Inter Milan (2013–2018) dan kini memimpin PSSI. Thohir kerap menghadiri agenda FIFA dan memiliki hubungan baik dengan Infantino.

    Komite Disiplin FIFA menegaskan FAM melanggar Pasal 22 Peraturan Disiplin FIFA terkait pemalsuan dokumen. Hukuman yang dijatuhkan antara lain:

    FAM didenda 350.000 franc Swiss (sekitar Rp 11,5 miliar).

    Tujuh pemain naturalisasi dilarang beraktivitas sepak bola selama 12 bulan.

    Klub-klub di Malaysia, Spanyol, Argentina, Kolombia, dan Belanda kehilangan pemain kunci di tengah musim.

    BACA JUGA

    Kasus Naturalisasi Memanas, FA Malaysia Lawan Sanksi FIFA

    Zulhelmi mengeklaim FAM sudah menyiapkan dokumen banding, bahkan menyebut FIFA sempat mengakui legalitas status pemain sebelum mereka berlaga melawan Vietnam di kualifikasi Piala Asia 2027.

    Selain kerugian finansial dan reputasi, Malaysia juga terancam didiskualifikasi dari kemenangan 4-0 atas Vietnam. Berdasarkan regulasi AFC, penggunaan satu pemain tidak sah berakibat kekalahan 0-3, sementara Malaysia menurunkan hingga tujuh pemain yang kini dianggap tidak memenuhi syarat.

    Jika diskualifikasi benar terjadi, peluang Malaysia lolos ke Piala Asia 2027 hampir mustahil. Kondisi ini justru menguntungkan Vietnam yang berpotensi memimpin grup F, mengingat lawan lain, Nepal dan Laos, memiliki peringkat jauh lebih rendah.

    Komentar
    Additional JS