Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Israel Istimewa Palestina Spesial

    The Sea, Film Pro-Palestina Jadi Wakil Israel ke Oscar 2026 - CNN Indonesia

    2 min read

     

    The Sea, Film Pro-Palestina Jadi Wakil Israel ke Oscar 2026

    CNN Indonesia
    Kamis, 18 Sep 2025 04:50 WIB


    The Sea, film yang dinilai Israel pro-Palestina, akan jadi perwakilan negara itu ke Oscar 2026 setelah menang di Ophir Awards. (Majdal Films)
    Jakarta, CNN Indonesia --

    The Sea atau HaYam, film yang dinilai pemerintahan Netanyahu sebagai pro-Palestina, akan dikirim Israel sebagai perwakilan untuk masuk nominasi Best International Feature Film Piala Oscar 2026.

    Hal itu dikarenakan The Sea memenangkan Best Film dalam Ophir Awards, ajang penghargaan tertinggi film di Israel pada Selasa (16/9). Pemenang Best Film di acara tersebut selalu otomatis jadi perwakilan Israel ke Piala Oscar.

    Lihat Juga :

    The Sea menceritakan Khaled (Muhammad Gazawi), seorang bocah Palestina berusia 12 tahun yang tinggal di Tepi Barat yang terkurung, dalam perjalanannya mengunjungi laut untuk pertama kalinya dalam hidup.

    Namun, setibanya di pos pemeriksaan, otoritas Israel menolaknya. Bertekad untuk mewujudkan mimpinya, ia menyelinap ke Israel dan memulai perjalanan berbahaya ke pesisir, menghindari pos pemeriksaan, militer, dan polisi.

    Di sisi lain, kemenangan The Sea membuat Ophir Awards akan kehilangan suntikan dana dari pemerintah Israel. Menteri Kebudayaan Israel Miki Zohar mengonfirmasi pembekuan dana itu setelah Ophir menganugerahkan penghargaan ke The Sea.

    "Film pro-Palestina HaYam, yang mendiskreditkan tentara heroik saat mereka berjuang untuk melindungi kami, memenangkan penghargaan Film Terbaik pada upacara Ophir 2025 memalukan," kata Zohar seperti diberitakan AFP, Kamis (18/9).

    "Saya memutuskan menghentikan pendanaan upacara tersebut dengan uang warga negara Israel," tuturnya dengan menyatakan pendanaan tersebut akan dihentikan mulai tahun depan.

    "Film pemenang penghargaan ini menggambarkan para prajurit heroik dengan fitnah dan keliru saat mereka berjuang dan mempertaruhkan nyawa mereka untuk melindungi kita tidak lagi mengejutkan siapa pun," Zohar menegaskan.

    Pilihan Redaksi
    Komentar
    Additional JS