Trump: Jet-jet Tempur Venezuela Akan Ditembak Jatuh Jika Bahayakan Kapal Perang AS! | Sindonews
Dunia Internasional,
Trump: Jet-jet Tempur Venezuela Akan Ditembak Jatuh Jika Bahayakan Kapal Perang AS! | Halaman Lengkap
Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Minggu, 07 September 2025 - 06:30 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menembak jatuh jet-jet tempur Venezuela yang bermanuver di atas kapal perang AS. Foto/Gedung Putih
- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menembak jatuh jet-jet tempur
Venezuelayang bermanuver di atas kapal perang AS. Trump bahkan telah mengerahkan 10
jet tempur siluman F-35ke Puerto Riko di tengah memanasnya ketegangan tersebut.
"Jika jet-jet Venezuela terbang di atas kapal-kapal Angkatan Laut AS dan menempatkan kita dalam posisi berbahaya, mereka akan ditembak jatuh," kata Trump, seperti dikutip BBC, Minggu (7/9/2025).
Para pejabat AS mengatakan kepada CBS News bahwa ancaman Trump muncul setelah Venezuela menerbangkan dua jet tempur F-16 di dekat kapal perang AS di lepas pantai Amerika Selatan.
Pasukan AS sebelumnya meledakkan kapal Venezuela yang dituduh mengangkut narkoba, menewaskan 11 orang.
Baca Juga: AS Kerahkan 10 Jet Tempur Siluman F-35 setelah 2 F-16 Venezuela Terbang di Atas Kapal Perang Amerika
Presiden Venezuela Nicolás Maduro mengatakan bahwa tuduhan AS terhadap negaranya sebagai pemasok narkoba tidak benar, dan bahwa perbedaan antar-negara tidak membenarkan "konflik militer".
"Venezuela selalu bersedia berdialog, terlibat dalam dialog, tetapi kami menuntut rasa hormat," katanya.
Ketika ditanya oleh para wartawan di Oval Office pada hari Jumat tentang apa yang akan terjadi jika jet-jet tempur Venezuela kembali terbang di atas kapal-kapal AS, Trump mengatakan Venezuela akan berada dalam masalah.
Trump memberi tahu jenderalnya, yang berdiri di sampingnya, bahwa dia dapat melakukan apa pun yang diinginkannya jika situasi memburuk.
Sejak kembali menjabat pada bulan Januari, Trump terus mengintensifkan upaya anti-perdagangan narkoba di Amerika Latin.
Maduro menuduh AS mengupayakan "perubahan rezim melalui ancaman militer".
Ketika ditanya tentang komentar tersebut, Trump mengatakan: "kita tidak membicarakan hal itu". Tetapi dia menyebutkan apa yang disebutnya sebagai "pemilu yang sangat aneh" di Venezuela.
Maduro dilantik untuk masa jabatan ketiganya pada bulan Januari setelah pemilu yang disengketakan.
Trump melanjutkan dengan mengatakan bahwa "narkoba mengalir" ke AS dari Venezuela dan bahwa anggota Tren de Aragua-sebuah geng yang dilarang sebagai organisasi teroris di AS-tinggal di sana.
Militer AS telah bergerak untuk memperkuat pasukannya di Karibia selatan, termasuk melalui pengerahan kapal perang tambahan dan ribuan marinir serta pelaut untuk membendung aliran narkoba.
Gedung Putih mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan mengirimkan 10 jet tempur F-35 ke Puerto Riko.
Ketika ditanya tentang peningkatan aset militer di Karibia, Trump berkata: "Saya pikir itu kuat. Kami kuat dalam hal narkoba. Kami tidak ingin narkoba membunuh rakyat kami."
Trump telah lama mengkritik Maduro, dan menggandakan hadiah untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya menjadi USD50 juta pada bulan Agustus, menuduh Maduro sebagai "salah satu pengedar narkoba terbesar di dunia".
Selama masa jabatan pertama Trump, pemerintah AS mendakwa Maduro dan pejabat tinggi Venezuela lainnya dengan berbagai pelanggaran, termasuk narkoterorisme, korupsi, dan perdagangan narkoba.
Maduró sebelumnya telah membantah tuduhan AS tersebut.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

Di Ambang Perang, India Borong 26 Jet Tempur Rafale