Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Aceh DPRA Featured Istimewa Spesial

    Ulama Minta Pejabat Aceh Jangan Sombong: Sederhana, Bantu Kesulitan Warga - Kompas

    3 min read

     

    Ulama Minta Pejabat Aceh Jangan Sombong: Sederhana, Bantu Kesulitan Warga



    BANDA ACEH, KOMPAS.com - Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh turut prihatin melihat kondisi dinamika yang terjadi di Tanah Air saat ini.

    Ketua MPU Aceh, Tgk H. Faisal Ali, bersyukur situasi di Tanah Rencong saat ini masih kondusif, di tengah Ibu Kota dan beberapa daerah lain sedang dilanda aksi unjuk rasa.

    Ulama yang akrab disapa Abu Sibreh ini mengajak seluruh lapisan masyarakat Aceh untuk menjaga situasi agar tetap kondusif, sebagaimana yang selama ini telah dilakukan bersama.

    Baca juga: Antisipasi Demo, Sekolah di Kota Banda Aceh Terapkan Belajar Daring

    "Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Aceh untuk selalu mengedepankan kedamaian," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Senin (1/9/2025).

    Mahfud Yakin Demo Besar Agustus Murni Memprotes Pemerintah, tetapi...

    Abu Sibreh juga menyampaikan pesan kepada pejabat dan tokoh politik untuk bertutur dengan bijaksana serta membuat kebijakan yang sesuai dengan kondisi masyarakat.

    "Dalam kesusahan hidup, jangan ada pejabat dan tokoh politik yang berlaku sombong dan angkuh. Hiduplah secara sederhana dan bantu masyarakat dalam kesulitan," ujarnya.

    Masyarakat Aceh saat ini tengah bersiap menyambut bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.

    Momentum ini diharapkan membawa keberkahan.

    Baca juga: Imbau Demo Tak Anarkistis, Kapolda Aceh: Polisi dan Pendemo Pasti Bertemu di Acara Maulid

    "Saya mengajak masyarakat untuk memperbanyak shalawat kepada Rasulullah SAW," ucapnya.

    Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Aceh tidak melarang warganya yang ingin berunjuk rasa (demonstrasi), asal dilakukan dengan tertib dan berjalan sesuai aturan yang berlaku.

    Baca juga: Minta Semua Pihak Bersabar, Ketum MUI: Ini Rumah Kita, di Sini Ada Rakyat Kita

    "Demo adalah hal wajar sebagai sarana pengawasan terhadap sesuatu yang dirasakan tidak sesuai harapan dan kenyataan," kata Kapolda Aceh Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah saat dihubungi Kompas.com via WhatsApp, Minggu (31/8/2025).

    Menurut Marzuki, demo secara anarkis akan membuat kerugian material dan nonmaterial.

    Apabila kondisi buruk, maka akan menciptakan ketakutan bagi orang lain yang ingin datang ke Aceh.

    "Ancaman psikologis berdampak kepada investasi di Aceh," ujarnya.

    Baca juga: Menag Ajak Tokoh Agama Tenangkan Umat agar Tidak Terprovokasi Demonstrasi

    Karena itu, Marzuki mengajak semua pihak untuk melakukan aksi demonstrasi dengan baik, saling menghargai dan menghormati.

    "Polisi dan pedemo pasti ada jalinan saudara juga sesama Aceh. Pasti akan ketemu pada suatu saat di acara maulid dan lainnya. Jadi tetap jaga persaudaraan," tuturnya.

    Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

    Ada 3 Demo Digelar Serentak di Jakarta Hari Ini, 274 Personel Gabungan Dikerahkan

    Komentar
    Additional JS