Dalam sebuah video, guru tersebut memperlihatkan tumpukan penghapus gasing yang berhasil diamankan dari para siswa.

Menurut sang guru, tren ini dikhawatirkan dapat membahayakan karena adanya benda tajam yang dipasang pada penghapus.

Ia pun mengingatkan agar orang tua lebih waspada dan tidak menganggap remeh kebiasaan anak, karena bisa saja menimbulkan risiko cedera.

Warganet Pro Kontra Terkait Fenomena Penghapus Jadi Gasing

Fenomena ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan warganet. Beberapa warganet menilai tren tersebut justru kreatif dan lebih baik dibanding anak-anak terus bermain gawai.

Seorang pengguna dengan akun me.ssylife menulis,

“Daripada main hp bjir kek ga pernah kecil aja, perasaan mainan dulu lebih aneh aneh

.”

Ada juga komentar dari akun pikniksana yang menyarankan agar tren tersebut difasilitasi,

“

mending di bikin lomba! di hari khusus terus pake apbd jd aman! dan hobi tetap tersalurkan!”

Namun, banyak pula yang mengkhawatirkan aspek keselamatan. Akun ayuatika.krisnasaridewi berpendapat,

“Kreatif itu bisa dengan bahan lain ya ayah bunda. Itu bahannya berbahaya ada staples dan paku payung lho… Coba bayangin kalo tercecer kena kaki

.”

Hal senada juga disampaikan oleh milawatidedeh,

“Yg masalah adalah pake streples sm paku payung…ngeri, takut, tetibaan kena tangan, keinjek kaki…

.”

Hingga kini, tren penghapus gasing masih ramai diperbincangkan. Sebagian masyarakat menganggapnya sebagai bentuk kreativitas anak-anak, sementara yang lain melihat adanya potensi bahaya yang perlu diantisipasi.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.