XXI Sebut Video Prabowo Tayang di Bioskop Hanya Sampai 14 September 2025 - Kompas
XXI Sebut Video Prabowo Tayang di Bioskop Hanya Sampai 14 September 2025

JAKARTA, KOMPAS.com - Merespons video kinerja pemerintahan Prabowo Subianto yang diputar sebelum penayangan film, pihak Cinema XXI menyatakan bahwa video tersebut hanya ditayangkan selama satu pekan.
Corporate Secretary Cinema XXI, Indah Tri Wahyuni dalam keterangan tertulisnya menyebut, video kinerja Prabowo tersebut ditayangkan dari 9 September sampai 14 September 2025.
"Adapun penayangan materi seputar kinerja sosial kabinet Presiden Prabowo merupakan ILM (Iklan Layanan Masyarakat) yang ditayangkan selama satu minggu, yakni 9-14 September 2025,” kata Indah dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (15/9/2025).
Kemudian, Indah menjelaskan bahwa Cinema XXI menyediakan ruang bagi penyampaian informasi publik dari pemerintah dalam bentuk iklan layanan masyarakat.
Video Prabowo
Sebagaimana diberitakan, video penayangan program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di bioskop viral di media sosial Instagram dan TikTok pada Minggu, 14 September 2025.
Dilihat dari tayangan media sosial yang viral, video progam Prabowo diputar di bioskop tepat sebelum film dimulai.
Dalam video itu, Prabowo menyampaikan perkembangan soal Koperasi Makan Bergizi Gratis (MBG), Merah Putih, dan Sekolah Rakyat.
Selain itu, terlihat momen ketika Prabowo blusukan untuk menjumpai warga dan anak-anak yang menjadi penerima manfaat program-program tersebut.
Merespons viralnya video tersebut, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan hal ini lumrah sepanjang tidak melanggar aturan ataupun mengganggu kenyamanan.
"Tentunya sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan keindahan, maka penggunaan media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah," ungkap Prasetyo kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).
Kata Menkomdigi
Terbaru, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid turut merespons ditayangkannya video kinerja pemerintah tersebut.
Dia menekankan bahwa publik harus tahu mengenai capaian dan program Presiden Prabowo Subianto selama ini.
Kemudian, menurut Meutya, komunikasi publik dapat dijalankan dalam berbagai ruang.
"Pada prinsipnya, komunikasi publik harus dijalankan dalam berbagai ruang, beragam ruang. Kita juga melihat ini dalam bentuk transparansi publik. Publik harus tahu program-program sudah berjalan, apa yang sudah berjalan, kemudian juga bagaimana pelaksanaannya," ujar Meutya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin.
Selain itu, Meutya meyebut bahwa penayangan video itu merupakan salah satu tugas pemerintah. Sebab, video itu adalah bukti pemerintah melakukan komunikasi dan transparansi dari program-program Prabowo.
Namun, saat ditanya apakah penayangan video ini merupakan perintah Prabowo, Meutya tidak menjawab secara terang.
"Tadi saya sudah menjawab ya, kita melakukan komunikasi publik dalam banyak hal. Tidak hanya Komdigi, tapi bekerja sama dengan PCO, dan juga teman-teman lain untuk melakukan penyampaian, dan juga transparansi informasi dari program-program pemerintah," katanya.