Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Hamas Israel Istimewa Konflik Timur Tengah Spesial

    80% Warga Palestina Menentang Pelucutan Senjata Hamas - SINDOnews

    3 min read

     

    80% Warga Palestina Menentang Pelucutan Senjata Hamas

    Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:44 WIB

    Pejuang Hamas berada di Gaza. Foto/anadolu
    A
    A
    A
    TEPI BARAT - Mayoritas warga Palestina menentang pelucutan senjata Hamas dan sangat skeptis bahwa rencana perdamaian Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mengakhiri perang Israel di Gaza secara permanen.

    Sekitar 70% warga Palestina yang disurvei di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki mengatakan mereka dengan tegas menentang perlucutan senjata Hamas, meskipun itu berarti kembalinya serangan Israel, menurut jajak pendapat yang dilakukan Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina (PCPSR) antara 22-25 Oktober dan diterbitkan pada hari Selasa (28/10/2025).

    Penting untuk dicatat, penentangan terhadap pelucutan senjata Hamas paling kuat di Tepi Barat yang diduduki, di mana sekitar 80% responden mengatakan mereka ingin sayap bersenjata kelompok tersebut mempertahankan persenjataannya.

    Tepi Barat yang diduduki diperintah oleh Otoritas Palestina (PA), yang didominasi rival sekuler Hamas, Fatah.

    Di Gaza, yang telah mengalami dua tahun serangan Israel dalam apa yang disebut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), para pemimpin dunia, dan pakar hak asasi manusia sebagai genosida, mayoritas warga Palestina yang lebih kecil, yaitu 55%, menyatakan menentang perlucutan senjata Hamas.

    Sampel jajak pendapat ini berjumlah 1.200 orang, dengan 760 di antaranya diwawancarai di Tepi Barat yang diduduki dan 440 di Gaza.

    Survei dilakukan secara tatap muka, dengan tanggapan dikirimkan ke server yang menurut PCPSR hanya dapat diakses oleh para peneliti. Margin kesalahannya adalah 3,5%.

    Dukungan agar Hamas mempertahankan persenjataannya sejalan dengan skeptisisme yang mendalam terhadap rencana perdamaian Trump untuk Gaza.

    Jajak pendapat tersebut menemukan 62% warga Palestina tidak yakin rencana Trump akan berhasil mengakhiri perang "untuk selamanya".

    Pesimisme lebih tinggi di Tepi Barat yang diduduki, di mana 67% responden meragukan rencana tersebut, dibandingkan dengan 54% di Gaza.

    4 dari 5 Warga Palestina ingin Mahmoud Abbas Mengundurkan Diri


    Warga Palestina ditanya untuk keenam kalinya sejak serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, apakah operasi itu benar atau salah.

    Dalam jajak pendapat sebelumnya, jumlah yang mendukung serangan tersebut menurun drastis seiring genosida Israel yang berkecamuk.

    Dengan gencatan senjata yang kini telah ditandatangani, 53% warga Palestina mengatakan 7 Oktober 2023 adalah "benar".

    Dukungan untuk operasi yang dipimpin Hamas jauh lebih tinggi di Tepi Barat yang diduduki, di mana 59% responden menyebutnya "benar" dibandingkan dengan 44% di Gaza.

    Hamas tetap jauh lebih populer daripada Fatah, yang mendominasi PA dan dipimpin Presiden Mahmoud Abbas.

    Secara keseluruhan, 35% warga Palestina mendukung Hamas dibandingkan dengan 24% yang mendukung Fatah, sementara 32% mengatakan mereka tidak mendukung salah satu partai atau tidak memiliki pendapat.

    Hamas mengungguli Fatah di Tepi Barat yang diduduki, dengan 32% responden mendukung kelompok tersebut dibandingkan dengan 20% untuk Fatah.

    Di Gaza, dukungan untuk Hamas bahkan lebih tinggi, dengan 41% mendukung kelompok tersebut dibandingkan dengan 29% untuk Fatah.

    Sebagian besar warga Palestina, 60%, puas dengan kinerja Hamas, dengan 66% di Tepi Barat yang diduduki dan 51% di Gaza "puas".

    Menurut jajak pendapat tersebut, kelompok tersebut jauh lebih populer daripada Fatah dan PA, dan dukungannya telah meningkat.

    "Dua tahun terakhir telah menghasilkan dukungan yang lebih besar untuk Hamas, bukan sebaliknya, dan kesimpulan ini berlaku baik di Tepi Barat maupun Jalur Gaza, tetapi lebih berlaku di Tepi Barat," ujar laporan itu.

    Ketika warga Palestina ditanya tentang pemimpin nasional tertentu, reaksi mereka terhadap Presiden Abbas yang berusia delapan puluhan tahun sangat negatif.

    Di antara warga Palestina yang disurvei, hanya 23% yang puas dengan Abbas, sementara 85% ingin dia mengundurkan diri.

    Pejabat Palestina yang dipenjara Marwan Barghouti terus menunjukkan daya tarik yang luas dan akan memenangkan pemilihan presiden jika ia mencalonkan diri melawan Abbas atau pejabat senior Hamas Khaled Meshaal.

    Baca juga: Kekejaman Tentara Israel: Jadikan 2 Lansia Palestina Tameng Manusia, lalu Dieksekusi
    (sya)
    Komentar
    Additional JS