Negara-negara Arab Tolak Gabung Pasukan Internasional Gaza, Singapura Kaget Dilobi AS - SINDOnews.com
1 min read
Negara-negara Arab Tolak Gabung Pasukan Internasional Gaza, Singapura Kaget Dilobi AS
Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:30 WIB
Pasukan keamanan dikerahkan di persimpangan jalan utama dan memulai patroli untuk memastikan keamanan pasca gencatan senjata di Deir al-Balah, Gaza, pada 12 Oktober 2025. Foto/Moiz Salhi/Anadolu Agency
A
A
A
JALUR GAZA - Amerika Serikat (AS) terus menghadapi kesulitan dalam menemukan negara yang bersedia berpartisipasi dalam pasukan internasional untuk menjaga keamanan di Jalur Gaza.
Beberapa negara, sebagian besar negara Arab, telah menolak permintaan kerja sama Amerika, karena khawatir akan kemungkinan konfrontasi militer dengan Hamas.
Di balik layar, utusan Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff dan Jared Kushner, telah mengadakan pembicaraan dengan negara-negara lain dalam upaya membujuk mereka mengirim pasukan ke Gaza dan memberikan dukungan finansial.
Salah satu negara yang dilaporkan didekati Amerika Serikat adalah Singapura, yang terkejut dengan permintaan tersebut.
Para pejabat Amerika meminta negara Asia tersebut untuk mengirim perwira ke Gaza. Singapura belum membuat keputusan dan masih mempelajari proposal tersebut.
Menurut surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, kedua utusan Amerika, Steve Witkoff dan Jared Kushner, melanjutkan diskusi mereka dengan beberapa negara untuk mendorong mereka mengirimkan pasukan atau berkontribusi secara finansial untuk misi tersebut.
Laporan tersebut menambahkan bahwa upaya diplomatik ini muncul di tengah apa yang digambarkan surat kabar tersebut sebagai "semakin sulitnya merekrut negara-negara untuk bergabung dengan pasukan internasional," terutama mengingat gencatan senjata yang rapuh di Gaza, yang telah menyaksikan beberapa pelanggaran sejak diumumkan.
Israel telah membunuh lebih dari 100 warga Palestina di Gaza sejak gencatan senjata terbaru disepakati.
Baca juga: Pejuang Palestina Serang Tentara Israel yang Robohkan Terowongan Gaza
Beberapa negara, sebagian besar negara Arab, telah menolak permintaan kerja sama Amerika, karena khawatir akan kemungkinan konfrontasi militer dengan Hamas.
Di balik layar, utusan Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff dan Jared Kushner, telah mengadakan pembicaraan dengan negara-negara lain dalam upaya membujuk mereka mengirim pasukan ke Gaza dan memberikan dukungan finansial.
Salah satu negara yang dilaporkan didekati Amerika Serikat adalah Singapura, yang terkejut dengan permintaan tersebut.
Para pejabat Amerika meminta negara Asia tersebut untuk mengirim perwira ke Gaza. Singapura belum membuat keputusan dan masih mempelajari proposal tersebut.
Menurut surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, kedua utusan Amerika, Steve Witkoff dan Jared Kushner, melanjutkan diskusi mereka dengan beberapa negara untuk mendorong mereka mengirimkan pasukan atau berkontribusi secara finansial untuk misi tersebut.
Laporan tersebut menambahkan bahwa upaya diplomatik ini muncul di tengah apa yang digambarkan surat kabar tersebut sebagai "semakin sulitnya merekrut negara-negara untuk bergabung dengan pasukan internasional," terutama mengingat gencatan senjata yang rapuh di Gaza, yang telah menyaksikan beberapa pelanggaran sejak diumumkan.
Israel telah membunuh lebih dari 100 warga Palestina di Gaza sejak gencatan senjata terbaru disepakati.
Baca juga: Pejuang Palestina Serang Tentara Israel yang Robohkan Terowongan Gaza
(sya)