Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Karanganyar Keracunan Kesehatan

    Cerita Pelajar Karanganyar Diduga Keracunan Usai Santap Menu MBG : Rabu Sore Pusing, Kamisnya Mules - Halaman all - Tribunsolo

    5 min read

     

    Cerita Pelajar Karanganyar Diduga Keracunan Usai Santap Menu MBG : Rabu Sore Pusing, Kamisnya Mules - Halaman all - Tribunsolo


    Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

    TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Rabu (1/10/2025) sore itu, suasana rumah seorang pelajar SMP di Kabupaten Karanganyar mendadak berubah.

    Usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) dari sekolahnya, kepalanya mulai terasa berat.

    Ia tak mengira pusing yang datang sore itu akan berlanjut menjadi hari-hari penuh rasa mual dan sakit perut.

    “Setelah santap makanan itu (menu MBG) sorenya saya merasakan pusing,” tuturnya saat ditemui TribunSolo.com, dengan wajah masih tampak pucat, Rabu (8/10/2025).

    Keesokan paginya yaitu Kamis (2/10/2025), rasa tak nyaman di perut semakin menjadi.

    Baca juga: Puluhan Pelajar di Karanganyar Muntah dan Diare Usai Santap MBG, Hasil Uji Lab: Positif Ada Bakteri!

    Ia mengira hanya sekadar rutinitas pagi biasa, namun tubuhnya menolak.

    “Pagi saya merasa mules, kemudian saya BAB dan mengira hanya rutinan pagi, namun pas di sekolah mules pada perut saya terasa lagi,” ujarnya lirih.

    Gejala itu terus menghantam. Orangtuanya panik, apalagi setelah sang anak terlihat lemas di sekolah dan akhirnya harus dipulangkan.

    “Jum’at sampai Selasa saya masih tetap datang sekolah, namun kemarin saya dipulangkan guru karena melihat saya sudah lemas dan pucat,” katanya.

    “Hari ini masih merasakan sakit perut dan sudah buang air besar sebanyak dua kali,” tambahnya.

    Sang ibu yang mendampingi anaknya saat itu tak bisa menyembunyikan rasa khawatir.

    Baca juga: Diduga Keracunan Usai Santap MBG di Karanganyar, Dinkes Catat 168 Anak Keluhkan Mules dan Pusing

    Ia mengatakan sejak peristiwa itu, dirinya mulai ragu terhadap program MBG yang seharusnya menyehatkan, namun justru membuat anaknya sakit.

    “Semenjak kejadian ini, saya khawatir dengan anak saya, bahkan saya berencana membawa bekal sendiri dari rumah untuk anak saya,” ujarnya.

    Ia berharap, pemerintah bisa lebih ketat mengawasi kualitas makanan dalam program tersebut.

    “Saya juga meminta anak saya lebih memilih tidak memakan itu, daripada terjadi lagi,” katanya dengan nada cemas.

    Kini, pelajar itu masih beristirahat di rumah setelah mendapatkan obat dari RS Jati Husada.

    Ia hanya berharap bisa segera pulih dan kembali belajar seperti biasa—tanpa rasa takut setiap kali jam makan tiba.

    Sebelumnya diberitakan, sejumlah pelajar di Kecamatan/Kabupaten Karanganyar mengalami gejala diare dan muntah-muntah secara mendadak.

    Laporan pertama diterima Camat Karanganyar, Sutarmo, pada Jumat, 3 Oktober 2025.

    "Menurut laporan yang kami terima, puluhan siswa diduga mengalami keracunan setelah menerima menu MBG," kata Sutarmo, Senin (6/10/2025).

    Menu MBG yang dikonsumsi para pelajar pada Kamis, 2 Oktober 2025, terdiri dari nasi putih, sayur, lauk ayam, dan buah semangka.

    Baca juga: Dugaan Keracunan MBG di Karanganyar, SPPG Penyedia Menu Belum Miliki SLHS

    Para pelajar yang mengalami gejala tersebut berasal dari sekolah di wilayah Kelurahan Popongan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar.

    "Mereka yang diare dan muntah-muntah itu diduga keracunan setelah menerima menu MBG di SPPG Popongan Dua," jelas Sutarmo.

    Para pelajar yang terdampak langsung dibawa ke RSUD Kartini Karanganyar untuk mendapatkan penanganan medis.

    Sebagian besar menjalani rawat jalan, namun dua orang di antaranya harus dirawat inap.

    (*)

    Komentar
    Additional JS