Dedi Mulyadi Ingin Pangandaran seperti Bali, Ini yang Akan Dilakukan - Kompas
Dedi Mulyadi Ingin Pangandaran seperti Bali, Ini yang Akan Dilakukan

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mendorong Pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk mengembangkan karakter seni, mirip dengan yang dilakukan Bali.
Menurut Dedi, Pangandaran telah dikenal luas karena keindahan alamnya, namun ia meyakini bahwa daerah tersebut juga dapat menarik lebih banyak wisatawan melalui budaya dan kesenian yang dimilikinya.
Dedi berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur sebagai langkah awal dalam pembentukan identitas seni di Pangandaran.
Salah satu upaya yang direncanakan adalah memperpanjang jalur kereta hingga ke wilayah tersebut.
"Kalau infrastrukturnya sudah baik, potensi seni masyarakat Pangandaran bisa dikembangkan agar menjadi identitas khas daerah," ucap Dedi dalam Rapat Paripurna Hari Jadi Kabupaten Pangandaran ke-13 di Gedung DPRD Pangandaran, seperti yang tercantum dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (26/10/2025).
Masyarakat Pangandaran Berbakat
Mantan Bupati Purwakarta itu menegaskan bahwa masyarakat Pangandaran memiliki bakat seni yang kuat dan menarik.
Ia juga mencontohkan Bali sebagai daerah yang berhasil menanamkan nilai seni dalam setiap aspek kehidupan.
"Di sana, estetika tidak berhenti di panggung-panggung seni, melainkan mengalir hingga ke wajah kota," kata Dedi.
Ia menambahkan bahwa mulai dari gerbang, jalan, trotoar, hotel, hingga tepi pantai, semuanya bernuansa seni, bahkan branding-nya pun berkarakter seni.
Pemprov Jawa Barat, lanjut Dedi, akan menyiapkan konsep tata bangunan khusus untuk Pangandaran.
Tujuan dari konsep ini adalah untuk membentuk karakter kawasan yang seragam dan khas.
Dengan pendekatan ini, Dedi berharap Pangandaran tidak hanya menjadi tujuan wisata, tetapi juga ruang hidup yang mencerminkan jati diri masyarakatnya, dengan seni yang tumbuh dari tanahnya sendiri.
"Supaya Pangandaran punya karakter yang khas, bangunannya seragam, trotoarnya seragam, drainasenya tertata, hingga punya branding tersendiri," pungkasnya.