Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bashar al-Assad Dunia Internasional Featured Rusia

    Eks Diktator Suriah Bashar al-Assad Nyaris Meninggal Diduga akibat Diracun di Rusia - SINDOnews

    2 min read

     

    Eks Diktator Suriah Bashar al-Assad Nyaris Meninggal Diduga akibat Diracun di Rusia

    views:

    Eks Diktator Suriah...
    Mantan diktator Suriah Bashar al-Assad nyaris meninggal diduga akibat diracun di tempat pengasingannya di Rusia. Foto/via SANA
    MOSKOW - Mantan diktator Suriah, Bashar al-Assad, baru-baru ini dirawat di rumah sakit dengan kondisi hampir meninggal setelah diduga diracun saat bersembunyi di Rusia. Demikian diungkap Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

    Menurut Observatorium, Assad, sekutu lama Presiden Rusia Vladimir Putin, dilarikan ke ruang gawat darurat pada 20 September dalam kondisi kritis. Namun, dia dipulangkan sembilan hari setelah menerima perawatan medis.

    Laporan itu menyebutkan bahwa Assad diduga diracun saat berada di sebuah vila dekat Moskow yang dijaga ketat oleh otoritas Rusia.

    Baca Juga: Perang Sengit Loyalis Assad vs Pasukan Suriah Berkecamuk, Lebih dari 70 Orang Tewas

    Pergerakannya terbatas, tetapi Assad sering mengunjungi vila tersebut.

    "Apakah keracunan itu akibat kebingungan atau lebih dari itu, tidak ada yang tahu," kata Observatorium, sebagaimana dikutip dari New York Post, Minggu (5/10/2025).

    Ketika jatuh dalam kondisi kritis, Assad dirawat di ruang perawatan intensif di sebuah rumah sakit swasta di dekat pinggiran kota Moskow.

    Belum jelas siapa pelaku yang diduga meracuni mantan presiden Suriah tersebut. Apakah tujuannya untuk membunuh Assad atau untuk mempermalukan pemerintah Rusia sebagai pelindungnya, juga tidak ada yang tahu.

    Sumber-sumber Rusia mengeklaim bahwa pemerintah Presiden Putin tidak ada hubungannya dengan peracunan tersebut, menurut laporan Observatorium.

    "Ini menunjukkan bahwa kemungkinan dimaksudkan untuk melibatkan pemerintah Rusia dan untuk menunjukkan bahwa Presiden Putin tidak mampu melindunginya," imbuh laporan tersebut.

    Para pejabat Rusia tetap bungkam mengenai masalah ini.

    Assad digulingkan dari kekuasaan Desember lalu oleh kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham.

    Di tengah serangan pemberontak, Assad meyakinkan militernya bahwa bantuan datang dari Kremlin.

    Tidak sampai 24 jam kemudian, dia melarikan diri dari Damaskus bersama istri dan tiga anaknya dengan pesawat ke Moskow.
    (mas)
    Komentar
    Additional JS